Harapan penggemar Lazio melihat timnya tembus ke empat besar harus tertunda lantaran cuma bermain imbang 1-1 kala menjamu Udinese, Selasa (11/3). Padahal, jika mampu meraih tiga poin di laga tersebut, Mattia Zaccagni dkk. bisa menyalip Juventus di peringkat empat.
Raihan poin Juventus (52 poin) tertahan akhir pekan lalu setelah mereka kalah telak 0-4 dari tamunya, Atalanta.
Menurut Opta, kekalahan itu merupakan kekalahan kandang pertama Juve dengan selisih empat gol dari lawannya setelah terakhir kali menderita hasil buruk serupa pada 22 Oktober 1967 silam alias 58 tahun lalu. Kala itu, Juve takluk 0-4 dari rival sekota mereka, Torino.
Sedangkan raihan satu poin yang diraih Lazio membuat koleksi skuat asuhan Marco Baroni itu berada di angka 51 poin atau kurang satu poin dari Juve.
Publik Olimpico Stadium sudah terdiam kala Udinese mampu unggul lebih dulu lewat gol Florian Thauvin (menit 22’). Kapten Udinese sekaligus eks bintang Newcastle dan Marseille itu sukses menjebol gawang Lazio dari sebuah kemelut yang ia lahirkan lewat akselerasi individu.
Lazio sebenarnya tak butuh waktu lama untuk membalas. Hanya sekitar 10 setelah gol Udinese, palang pintu Lazio, Alessio Rogmanoli, sukses meneruskan sundulan Matias Vecino dari sepak pojok. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
*Lawan sedang bagus-bagusnya
Di babak kedua, niat Lazio untuk mencari gol kemenangan justru mendapat perlawanan sengit dari Udinese. Menurut data statistik, tim tamu bahkan tampil lebih agresif.
Dilansir Flashscore, Thauvin dkk. mampu melepaskan enam tembakan, sementara Lazio cuma bisa empat. Persentase penguasaan bola Udinese juga mengimbangi Lazio (51% berbanding 49%).
Penampilan positif Udinese itu tak lepas dari konsistensi mereka dalam dua bulan terakhir. Skuat asuhan Kosta Runjaic itu tak pernah kalah di enam pekan terakhir Serie A. Rinciannya berupa empat kali menang dan dua kali imbang.
Selain menahan imbang Lazio, Udinese juga menahan imbang Napoli di kandangnya sendiri. Skornya pun identik, 1-1.
Sedangkan bagi Lazio, kekalahan ini menghentikan kemenangan keren mereka di dua laga sebelumnya, yakni kala menang 2-1 dari Plzen di Liga Europa meski cuma tampil dengan sembilan pemain (2 kartu merah), serta menang 2-1 di markas AC Milan.
Dalam wawancara usai laga, Barone mengungkapkan anak-anak asuhnya mulai dilanda keletihan akibat jadwal padat. Apalagi, stok pemain terbatas karena faktor cedera. Di laga dini hari tadi, Lazio tampil tanpa Luca Pellegrini, Elseid Hsyaj, Valentin Castellanos, Nuno Tavares, dan Nicolo Rovella.
“Kami melawan tim yang secara fisik dan mental lebih baik. Mereka bahkan termasuk tim terbaik saat ini karena meraih hasil positif di lima laga terakhir dan punya persiapan lebih panjang dibanding kami,” ujar Barone di Tuttomercatoweb.
“Pemain saya sudah tampil cukup baik. Hanya saja, kami kurang banyak mengancam gawang lawan karena minimnya peluang yang bisa dikreasi,” lanjutnya.
Di sisi lain, Runjaic, mensyukuri raihan satu poin yang bisa dibawa pulang oleh timnya.
“Saya senang dengan permainan anak-anak yang sangat intens dan keberanian memegang bola. Buktinya, penguasaan bola kami mengimbangi Lazio yang sebenarnya termasuk salah satu tim dengan penguasaan bola bagus di musim ini,” ujar pelatih berdarah Jerman tersebut.
===
View this post on Instagram