Bermodalkan kemenangan telak 7-1 atas PSV di leg pertama, Arsenal sebenarnya bisa sedikit santai kala ganti menjamu lawan asal Belanda tersebut di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/3).
Namun, opsi itu bukan pilihan menarik untuk Mikel Arteta. Sang pelatih tetap meminta anak-anaknya tampil serius. Begitu pula dengan komposisi starting-eleven yang diturunkannya.
Strategi itu berbuah manis. Arsenal sudah langsung unggul saat laga baru berjalan sekitar enam menit berkat tembakan keras Oleksandr Zinchenko.
Berhubung pernah membela PSV selama sekitar satu tahun pada tahun 2016-2017, bek asal Ukraina tak melakukan selebrasi berlebihan. Ia bahkan sempat menunjuk ke tribun yang ditempati suporter PSV sambil memperlihatkan gestur meminta maaf.
Berselang sekitar 12 menit kemudian, PSV ganti membalas gol lewat Ivan Perisic (menit 18’). Lewat gol tersebut, bek kawakan yang sudah berusia 36 tahun membuktikan bahwa dirinya belum habis. Terbukti, gol Perisic tersebut merupakan gol ketiga dari empat penampilan terakhirnya di ajang Liga Champions.
Arsenal lalu unggul lagi di menit 37’ lewat gol Declan Rice. Gol itu tak lepas dari peran besar Raheem Sterling. Ia lebih dulu melakukan akselerasi di sisi kanan PSV, untuk kemudian mengirim umpan silang terukur yang berhasil menemui kepala Rice.
Berhubung gol pertama Arsenal yang dicetak Zinchenko juga berawal dari umpannya, Sterling mencatatkan dua assist di laga ini. Torehan tersebut memperkaya karier Sterling di ajang Liga Champions.
Dilansir Squawka, ia menjadi satu-satunya pemain asal Inggris yang setidaknya terlibat langsung dalam satu gol Liga Champions untuk empat tim berbeda, yakni Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.
Menurut Opta, tambahan dua assist itu membuat Sterling sudah terlibat langsung dalam 45 gol untuk keempat tim yang pernah dibelanya tersebut. Rinciannya berupa 27 gol dan 18 assist.
Total kontribusi 45 gol tersebut juga menjadikan Sterling sebagai pemain Inggris keempat setelah David Beckham (52 gol), Harry Kane (50 gol), dan Wayne Rooney (47 gol).
Lalu, jika berkaca pada data statistik laga versi Flashscore, Sterling bahkan tercatat sebagai pemain Arsenal dengan nilai rating tertinggi (8,2). Ia cuma kalah dari Perisic (8,3).
*Torehan 9+ gol setelah Manchester City
Laga Arsenal versus PSV berakhir imbang 2-2 karena tim tamu bisa kembali mencetak gol lewat Couhabi Driouech (70’).
Meski begitu, publik Emirates Stadium tetap merasa puas tim kesayangannya tak melepas laga ini meski sudah unggul agregat besar.
Hasil ini juga menghadirkan rekor bagus lain bagi skuat Meriam London. Menurut Opta, Arsenal merupakan tim asal Inggris kedua yang mampu melesakkan 9+ gol di laga dua leg fase knock-out Liga Champions.
Mereka menyusul torehan Manchester City kala menyisihkan Schalke di musim 2018-19. Kala itu, The Citizens mampu melesakkan 10 gol di dua leg. City unggul 3-2 kala lebih dulu bertandang ke Jerman di leg pertama, lalu menang telak 7-0 kala ganti menjamu Schalke di leg kedua.
===
View this post on Instagram