Posisi bek kiri di Timnas Indonesia kini menjadi salah satu sektor yang paling kompetitif. Banyak pemain berkualitas yang mampu mengisi posisi tersebut, termasuk Calvin Verdonk dan Dean James.
Calvin Verdonk selama ini menjadi andalan di sektor kiri pertahanan Timnas Indonesia. Namun, kehadiran Dean James belakangan menambah opsi bagi pelatih Patrick Kluivert. Menariknya, Verdonk dan James sempat dimainkan bersamaan saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Australia dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3/2025).
Verdonk tidak merasa terganggu dengan kehadiran James di posisi bek kiri. Bahkan, pemain berusia 27 tahun itu merasa nyaman ketika dimainkan bersamaan dengan James.
“Rasanya baik bermain bersama Dean James. Saya pikir dia sangat bagus di liga tahun ini. Kami bisa bermain bersama-sama. Namun, saya juga bisa bermain di posisi dia,” kata Verdonk di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
Peran Baru Calvin Verdonk di Lini Tengah
Calvin Verdonk memang berposisi natural sebagai bek kiri, namun saat menghadapi Australia, Patrick Kluivert menempatkannya di lini tengah untuk mendampingi Thom Haye. Keputusan ini dilakukan agar Dean James bisa mengisi posisi bek kiri.
Sayangnya, eksperimen tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Timnas Indonesia justru menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia. Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi skuad Garuda yang tengah berjuang di fase kualifikasi.
Meski begitu, Verdonk menunjukkan performa yang konsisten sepanjang laga. Pemain yang membela NEC Nijmegen ini dikenal memiliki determinasi tinggi dan daya tahan fisik yang luar biasa. Bahkan di menit-menit akhir pertandingan, Verdonk masih terlihat mampu berlari dengan intensitas tinggi.
Ketahanan fisik dan semangat juang Verdonk tentu akan menjadi senjata penting bagi Timnas Indonesia saat menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam.
Verdonk Komentari Perbedaan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong
Calvin Verdonk juga mengomentari perbedaan gaya kepelatihan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong. Diketahui, PSSI memutuskan memecat Shin Tae-yong pada Januari 2025 setelah hasil kurang memuaskan di beberapa laga sebelumnya. Tidak lama berselang, Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Meski Kluivert gagal meraih hasil positif pada laga debutnya, Verdonk menilai Kluivert tetap memiliki potensi untuk membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Tentu saja, mereka bukan orang yang sama. Patrick Kluivert memiliki visi tersendiri dan Shin Tae-yong juga memiliki visi tersendiri. Namun, sekarang kami berada di era dengan Patrick Kluivert,” ujar Verdonk di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
“Saya tidak ingin berbicara tentang perbedaan antara mereka berdua. Saya pikir mereka berdua sangat baik,” tambahnya.
Masa Depan Bersama Patrick Kluivert
Calvin Verdonk percaya bahwa masa depan Timnas Indonesia masih cerah di bawah asuhan Patrick Kluivert. Meski hasil di laga pertama belum memuaskan, Verdonk menilai Kluivert memiliki persona yang kuat dan mampu membangun kepercayaan diri dalam tim.
“Dia punya persona yang kuat di sepak bola, sebagai individu juga begitu. Kami baru bermain satu laga, dan saya yakin masa depan bersama Patrick Kluivert akan cerah,” jelas Verdonk.
Meski demikian, tekanan kini semakin besar bagi Patrick Kluivert. Seruan #PatrickOut mulai ramai di media sosial menyusul kekalahan dari Australia. Laga melawan Bahrain di SUGBK pada Selasa (25/3/2025) akan menjadi ujian penting bagi Kluivert dan tim pelatihannya. Jika Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan, masa depan Kluivert di kursi pelatih kepala bisa semakin terancam.