Timnas Indonesia yang sudah memiliki Ole Romeny di lini depan saat ini, nyatanya tidak membuat seorang Cristian Carrasco berpuas. Legenda sepak bola Indonesia asal Cile itu menyampaikan kritik konstruktif untuk timnas Indonesia.
Kritik tersebut ia sampaikan menjelang dua partai penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Tiongkok dan Jepang pada Juni mendatang.
“Kita masih butuh striker. Ole mungkin baru 70 persen. Masih butuh striker yang bisa jadi tembok, bisa heading, dan punya kecepatan,” tegas Carrasco dalam kanal YouTube Bicara Bola.
Mantan pemain PSMS Medan dan PSM Makassar ini menyarankan agar PSSI mencari profil striker komplet seperti yang pernah dimiliki Indonesia di masa lalu. “Indonesia butuh striker-striker seperti Budi Sudarsono, Boaz Solossa, atau Kurniawan Dwi Yulianto yang punya kecepatan luar biasa,” ujarnya.
BACA JUGA: Sudah Dua Bulan Cedera, Dimas Drajad Bertekad Comeback Usai Lebaran
Carrasco menilai Romeny masih memiliki beberapa kekurangan. “Dia masih belum memenuhi standar. Terkadang, dia terlalu percaya diri dan terlalu lama pegang bola. Kita butuh striker tinggi supaya bisa jadi tembok di kotak penalti. Kita tidak bisa main crossing karena kita tidak punya striker tinggi,” jelasnya.
Selain itu, Carrasco juga mendorong pemanfaatan striker lokal yang ada. “Sananta sebenarnya bagus karena dia tinggi. Dia main sebentar lawan Bahrain, tapi berani main satu lawan satu. Tinggal percaya diri dan kasih dia menit bermain lebih banyak,” sarannya.
“Hokky dan Bagaskara bisa saja masuk lineup. Mereka masuk Timnas Indonesia karena punya kualitas. Mereka harus dikasih menit supaya bisa percaya diri dan main bagus pada masa depan,” tambah Carrasco.
Timnas Indonesia saat ini berada di posisi keempat Grup C dengan 9 poin. Kemenangan 1-0 atas Bahrain menjadi modal berharga sebelum menjamu Tiongkok di SUGBK (29 Mei) dan melawat ke markas Jepang (3 Juni). Dua partai ini akan menjadi penentu apakah Garuda bisa mempertahankan peluang lolos ke putaran berikutnya.
View this post on Instagram