Manajemen tim voli putri Red Spark dalam Liga Voli Korea mengenang Megawati Hangestri Pertiwi sebagai pemain paling cerdas yang pernah dimiliki tim. Pemain asal Indonesia itu memutuskan tidak memperpanjang kontrak setelah dua musim membela Red Sparks (2023/2024 dan 2024/2025).
“Pemain terpanas dan paling cerdas yang pernah ada di lapangan,” tulis Red Spark melalui akun resmi media sosialnya (10/4/2025).
Megawati Hangestri Pertiwi memutuskan hengkang setelah Red Sparks kalah dari Pink Spiders di babak final Liga Voli Korea musim 2024โ2025 dengan agregat 2-3 dalam lima laga. Meski begitu, manajemen tim menyampaikan terima kasih atas kontribusi luar biasa yang diberikan Megawati.
“Dia selalu menjadi pemecah masalah yang handal bagi kami,” tulis Red Sparks.
Selain performa gemilang di lapangan, Megawati juga dikenal sebagai pemberi semangat dan tawa bagi penggemarnya. “Terima kasih telah menjadi bagian dari Red Sparks, terima kasih Mega,” ungkap tim.
BACA JUGA: Manchester United Akhirnya Kembali ke Malaysia Setelah 16 Tahun
Pulang Demi Merawat Ibu
Menurut laporan Naver Sport, agen Megawati mengungkapkan bahwa pemain berusia 25 tahun itu sangat bahagia selama dua tahun di Red Sparks dan sempat ingin memperpanjang kontrak. Namun, bakti kepada orang tua, terutama ibunya yang sedang sakit, membuatnya memilih pulang ke Indonesia.
“Tim awalnya mengusulkan untuk memperbarui kontrak setelah musim reguler berakhir, tetapi kami menghormati keinginan pemain untuk berbicara setelah babak playoff dan seri final, jadi kami menunda kontrak,” kata seorang pejabat Red Sparks.
“Kami mengusulkan untuk memperbarui kontrak setelah seri final berakhir pada 8 April, tetapi pemain tersebut akhirnya menolak.”
Pejabat Red Sparks menyebut Megawati sebagai pemain sopan dan tulus yang sangat dihormati. “Mega adalah pemain yang sangat sopan dan tulus. Dia adalah pemain yang dihormati lebih dari sekadar rekan kerja, dan sangat disayangkan dia tidak dapat memperbarui kontraknya,” ujarnya.
Prestasi Gemilang di Liga Korea
Megawati mencatatkan performa apik di musim pertamanya (2023โ2024), menduduki peringkat ketujuh top skor liga dan peringkat pertama di tim (736 poin). Ia juga meraih rasio serangan sukses 43,95% dan membawa Red Sparks finis ketiga di liga reguler.
Di musim 2024โ2025, ia menjadi top skor ketiga (802 poin) dengan tingkat keberhasilan serangan 48,06%. Ia juga unggul dalam serangan terbuka, serangan waktu terbatas, dan serangan balik.
Julukan “Megatron” semakin melekat setelah ia membawa Red Sparks lolos ke babak playoff dengan dua kemenangan atas Hyundai Construction. Megawati juga menjadi pilar penting dalam serangan tim melawan Pink Spiders di final yang berlangsung sengit selama lima laga.
View this post on Instagram