Nasib pelatih Carlos Pena di Persija Jakarta akan segera ditentukan dalam pekan ini setelah kekalahan memalukan dari Semen Padang pada pekan ke-30 Liga 1 2024/2025. Mohamad Prapanca, Direktur Persija, menyebut hasil tersebut sebagai penampilan terburuk Tim Macan Kemayoran di bawah kepemimpinannya.
“Hasil laga melawan Semen Padang sangat-sangat mengecewakan. Tim tidak memiliki daya juang di lapangan,” tegas Prapanca.
Kekalahan itu membuat Persija terlempar dari empat besar klasemen sementara, menginjak posisi kelima dengan 47 poin. Situasi ini memicu evaluasi besar-besaran, termasuk kemungkinan pergantian pelatih dan perombakan skuad musim depan.
“Hal ini menjadi sinyal darurat untuk Persija. Menjelang akhir musim, kami justru tergusur dari empat besar. Penampilan semalam adalah yang terburuk dan menjadi alarm bagi semua komponen di dalam tim,” tambahnya.
Prapanca menegaskan bahwa keputusan mengenai masa depan Pena akan diambil secepatnya, sambil tetap berupaya mencapai target finis empat besar di sisa musim ini.
“Masa depan pelatih Carlos Pena akan ditentukan dalam minggu ini. Persija akan mencoba melakukan yang terbaik untuk mencapai target empat besar di akhir musim. Bukan tidak mungkin musim depan evaluasi besar-besaran akan dilakukan. Seluruh anggota tim berpotensi untuk dievaluasi, tanpa terkecuali,” jelasnya.
BACA JUGA: Kisah Harmoni Joey Pelupessy dan Patrick Kluivert yang Berlanjut di Timnas Indonesia
GILBERT AGIUS DIPECAT
Sementara itu, PSIS Semarang memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih Gilbert Agius di tengah jalan setelah performa tim yang jauh dari harapan. Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, menyatakan keputusan tersebut diambil setelah pertimbangan matang.
“Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan Coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai dengan harapan,” ujar Agung Buwono dalam pernyataan resmi.
Agius, yang telah menangani PSIS selama dua tahun tiga bulan, sempat memimpin latihan terakhirnya pada Senin (28/4/2025) sebelum keputusan pemecatan diumumkan keesokan harinya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi Coach Gilbert Agius selama ini,” imbuh Agung Buwono.
Untuk sisa musim, PSIS menunjuk asisten pelatih Muhammad Ridwan sebagai caretaker. Tugas berat menanti Ridwan, termasuk memastikan tim terhindar dari degradasi dalam empat laga tersisa.
“Pada sisa musim ini, Coach Ridwan bakal menjadi caretaker PSIS Semarang,” jelas Agung.
Laga pertama Ridwan sebagai pelatih sementara akan berlangsung melawan Bali United di Stadion I Kapten Wayan Dipta, Kamis (1/5/2025). Tantangan besar menanti, sementara manajemen PSIS sudah memulai persiapan untuk perubahan besar musim depan.
Dua klub besar ini kini berada di persimpangan jalan, dengan keputusan manajemen yang akan menentukan arah mereka di musim-musim mendatang.
View this post on Instagram