AC Milan kembali membuat kebijakan menarik kala menjamu Bologna, Sabtu (10/5). Rossoneri melengkapi kemenangan comeback 3-1 mereka di laga tersebut dengan jersey menarik. Pasalnya, para pemain mengenakan jersey dengan nama ibu.
Hal ini berkaitan dengan perayaan Mother’s Day di Italia yang akan jatuh pada akhir pekan ini. Sesaat sebelum laga menjamu Bologna dimulai, Germano Lanzoni, selaku Official Announcer Milan, memanggil starting-eleven Rossoneri dengan nama ibu mereka.
Sebagai bentuk rasa hormat, Milan turut mengundang langsung para ibu pemain berikut keluarga besar untuk menyaksikan langsung laga Milan vs Bologna. Mereka ditempatkan di VIP Lounge San Siro.
Selain itu, manajemen Milan juga menampilkan para starternya dengan jersey unik tersebut di big screen stadion.
For the mums 👩👦#MyFirstSupporter #MilanBologna #SempreMilan pic.twitter.com/xv5xmb3kXi
— AC Milan (@acmilan) May 9, 2025
Sebagai contoh, gelandang Tijjani Reijnders, yang biasanya mengenakan nama Reijnders di jerseynya, kali ini mengenakan nama Lekatompessy yang merupakan nama dari ibu kandungnya, Angelina Lekatompessy. Di tubuh Angelina, mengalir darah Maluku. Reijnders seakan ingin membuktikan bahwa dirinya bangga menjadi Nyong Ambon
Kala Milan melakukan kebijakan serupa musim lalu, nama Reijnders bahkan lebih mencuri perhatian. Hal itu lantaran ia berhasil turut menjadi salah satu pencetak gol kemenangan Milan kala menumbangkan Cagliari 5-1.
Usai menjebol gawang lawan, Reijnders bahkan dengan bangga menunjuk nama Lekatompessy di punggungnya kala melakukan selebrasi.
*Untuk 70 ibu muda
Dalam situs resminya, Milan mengklaim bahwa kebijakan mengenakan jersey bernama ibu ini merupakan bagian dari salah satu program kemanusiaan mereka lewat Milan Foundation.
“Foundazione Milan akan mendukung sekitar 70 ibu muda lewat sebuah kampanye fundraising untuk mendukung program bagi ibu-ibu muda di Spazio Indifesa Hub di distrik Gallaratese, Milan. Program ini menyediakan beragam kebutuhan para ibu-ibu muda tersebut,” ujar pernyataan resmi Milan.
Selain mengenakan jersey dengan nama ibu, Milan juga akan mengalokasikan sebagian dari pemasukan tiket laga Milan vs Bologna untuk program tersebut.
Nantinya, para anak-anak yang lahir dari para ibu kurang mampu tersebut, juga akan berkesempatan untuk menjadi pendamping pemain Milan saat memasuki lapangan.
*Kumandangkan konstitusi dan kesetaraan gender lewat sepak bola
Selain demi memperingati hari Ibu dan dukungan untuk aksi kemanusiaan lewat Milan Foundation, kebijakan mengenakan jersey bernama ibu ini sebenarnya berangkat dari salah satu keputusan konstitusi di Italia (Constitutional Court No. 131) yang baru berlaku pada tahun 2022 silam.
Dilansir ESPN, keputusan itu membuat anak-anak yang lahir di Italia, tak lagi diwajibkan mewariskan nama ayah, tapi juga diperbolehkan memakai nama ibu. Hanya saja, kebijakan ini belum terlalu familiar di Italia.
Jadi, dengan menjalankan kebijakan jersey bernama ibu, Milan tak hanya menjalankan perintah konstitusi, tapi juga turut menggaungkan kesetaraan gender.
Menurut media-media Italia, akan ada lima tim lain di Serie A yang akan mengaplikasikan kebijakan serupa di laga-laga pekan ke-36 akhir pekan ini.
===
View this post on Instagram