Eko Kuswanto atau Dodok, komika asal Yogyakarta, berhasil melaju ke babak final Yuasa Stand Up Bolaharaga League (YSUBL) Season 4. Menjelang final, Dodok menyampaikan persiapannya fokus pada menjaga tenaga dan mengatasi rasa panik.
Dodok menjelaskan, saat persiapan ia berlari-lari keliling Malioboro untuk menghilangkan panik. Ia mengakui materi yang digunakan dalam lomba ini berbeda dengan materi stand-up pada umumnya karena menggunakan materi yang spesifik dan belum pernah dicoba sebelumnya. Materi tersebut berupa roasting program dan brand Yuasa yang belum familiar bagi penonton di daerahnya.
“Saya dari Jogja, persiapannya tenaga, ngilangin panik, lari keliling buru-buru, muter-muter Walioboro. Panik ya, ini udah lemes ini, udah mau muntah-muntah,” ujarnya.
Dodok mendapatkan kesempatan tampil di final melalui jalur wildcard setelah sebelumnya gagal lolos di jalur reguler. Ia menuturkan bahwa durasi tampil hanya 3 menit, sehingga materi harus disampaikan dengan padat dan tanpa celah.
“Saya pikirannya cuma yang penting materi bisa kebawa utuh. Walaupun sudah disiapkan, pas acara bisa nge-blank. Durasi cuma 3 menit, tiga kali tampil. Debar-debarnya tiga kali. Baru ini saya ke final tiga kali,” tambahnya.
Dalam perjalanan kariernya, Dodok tergabung dalam komunitas stand-up di Yogyakarta selama dua tahun. Ia aktif mengikuti berbagai lomba dan kompetisi, termasuk Liga Jogja 2023.
Dodok juga menyampaikan tantangan tampil saat MC yang membawakan acara sangat lucu. “Kalau MC-nya terlalu lucu, penonton bisa-bisa nunggu MC, bukan komikanya. Itu harus ditunggu,” jelasnya.
Selain tampil dalam kompetisi, Dodok juga menggelar pertunjukan tunggal berjudul Kehidupan pada Desember lalu dan kini sedang mengerjakan buku dengan judul yang sama.
“Saya pengen nyeritain kisah cinta, judulnya Kehidupan. Bukunya masih ongoing, target selesai tahun ini,” pungkasnya.