Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Timnas Putri U-19 Indonesia Raih Peringkat Ketiga Piala AFF Putri U-19 2025

    June 18, 2025

    Demi Mempertahankan Yildiz, Juventus Menjadikannya Sebagai Pemain Termahal Turki Sepanjang Sejarah

    June 18, 2025

    Rahmad Darmawan Soroti Timnas U-23 Indonesia dan Beri Saran Pemain Diaspora Lebih Baik Main di Liga 1

    June 18, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Perjuangan Sabar/Reza di Final Indonesia Open 2025: Dari Lawan yang Bikin Sulit Sampai Tubuh yang Mulai Berontak
    Bulutangkis

    Perjuangan Sabar/Reza di Final Indonesia Open 2025: Dari Lawan yang Bikin Sulit Sampai Tubuh yang Mulai Berontak

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaJune 8, 2025No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pasangan ganda putra Sabar/Reza gagal mengakhiri perlawanan dengan kemenangan setelah dikalahkan oleh wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, di partai puncak Indonesia Open 2025.

    Dalam laga final yang berlangsung ketat, Sabar/Reza harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 21-18, 19-21, 12-21. Ini menjadi pertemuan pertama mereka melawan pasangan Korea Selatan tersebut.

    Dominasi Kim/Seo di Musim 2025

    Meskipun tergolong pasangan baru, Kim/Seo telah menunjukkan konsistensi tinggi di BWF World Tour 2025. Mereka berhasil meraih gelar juara di Malaysia Open, German Open, dan All England Open, serta menjadi runner-up di India Open dan Singapore Open sebelum akhirnya menambah koleksi trofi di Indonesia Open.

    Kim/Seo melangkah ke final setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kekalahan Sabar/Reza memastikan Indonesia pulang tanpa gelar juara di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini.

    Gim Pertama: Awal yang Menggigit

    Sabar/Reza langsung menunjukkan taring dengan serangan agresif, menciptakan keunggulan 4-1 dan memperlebar jarak menjadi 9-1. Permainan cepat dan penyelesaian tajam mereka membuat lawan kesulitan menemukan celah.

    Interval pertama dimenangi Sabar/Reza dengan skor 11-3 setelah pengembalian Kim melesat keluar lapangan. Namun, kesalahan Reza yang mengembalikan shuttle terlalu jauh memberi peluang lawan bangkit hingga skor 13-7.

    Kim/Seo merapatkan jarak dengan permainan net yang rapi, mendekatkan skor menjadi 18-16. Sabar/Reza akhirnya menutup gim pertama 21-18 setelah memenangi reli panjang 20 pukulan dan mengecoh lawan dengan pukulan ke belakang lapangan.

    Gim Kedua: Perlawanan Sengit Korea Selatan

    Kim/Seo tampil lebih agresif di gim kedua. Kesalahan Reza yang menyangkut di net membuat Indonesia tertinggal 1-4. Pukulan tajam Kim dari depan net memperlebar jarak menjadi 3-9.

    Sabar/Reza berusaha bangkit dengan defense solid dan backhand presisi, mempersempit ketertinggalan menjadi 4-9. Smes keras Sabar sempat memberi harapan, tetapi interval tetap dimenangi lawan dengan skor 6-11.

    Sayangnya, kesalahan Reza di net membuat ketertinggalan semakin lebar, 9-14. Meski sempat memperkecil jarak menjadi 14-18, Sabar/Reza akhirnya kalah 19-21 setelah pertahanan mereka jebol di poin-poin krusial.

    BACA JUGA: Anders “Istora Boy” Antonsen Juara Indonesia Open 2025: Dari Lupa Selebrasi hingga Painkiller

    Gim Ketiga: Kelelahan dan Kekalahan

    Gim penentuan dimulai dengan smes keras Kim yang membuat Sabar/Reza tertinggal 3-5. Mereka masuk interval dengan skor 7-11, meski sempat menyelamatkan poin lewat smes Reza yang memanfaatkan keraguan lawan.

    Upaya mengejar ketertinggalan terhambat oleh kesalahan-kesalahan kecil, membuat skor melebar menjadi 10-16. Kim/Seo akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-12 lewat smes silang yang tak terbendung.

    Kekecewaan dan Harapan ke Depan

    Usai laga, Sabar tak menyembunyikan rasa sedihnya. “Kami sudah berupaya untuk meraih gelar juara. Kami bersyukur menjadi finalis di turnamen BWF Super 1000 pertama kami. Cukup sedih tidak membawa pulang gelar juara, semoga dengan hasil ini bisa membawa kami lebih percaya diri lagi,” ungkap Sabar.

    Reza mengakui kesulitan menghadapi permainan solid lawan. “Kami kesulitan menghadapi lawan utamanya Seo Seung Jae. Dia punya defense sangat baik dan rapat. Permainannya juga tenang. Saya banyak kurang sabar di depan net jadi saat kondisi defense saya mengendur menjadi tidak stabil dalam bermain,” Reza menambahkan.

    Keduanya berencana memulihkan kondisi sebelum melanjutkan perjuangan di Japan Open, China Open, dan Macau Open pada Juli mendatang. “Setelah ini kami akan melakukan perawatan terlebih dahulu. Rencananya kami akan mendaftar pada turnamen Japan Open, China Open dan Macau Open 2025,” ujar Reza.

    Kondisi Tubuh yang Tak Fit

    Keduanya juga mengungkapkan bahwa mereka tidak berada dalam kondisi fisik terbaik selama berlaga di Indonesia Open 2025. Masalah kebugaran ini bahkan sudah mereka rasakan sejak turnamen sebelumnya, Singapore Open.

    Reza mengaku mengalami nyeri di area pinggang dan punggung. Kondisi tersebut kemudian berdampak pada lututnya, membuatnya kesulitan bermain dengan performa maksimal.

    “Lutut kiri saya sempat sakit, dan kanan juga terasa nyeri setelah bangun tidur. Kami berusaha mengatasinya dengan bantuan fisioterapis sebelum bertanding. Alhamdulillah, sedikit membantu,” ucap Reza.

    Ia menambahkan, “Yang paling terasa sakit adalah di punggung. Skala nyerinya sekitar 6-7 dari 10.”

    Masalah Otot Perut Sabar Sejak Singapore Open

    Sementara itu, Sabar mengungkapkan bahwa ia mengalami cedera otot perut yang sudah dialami sejak Singapore Open. Cedera ini memengaruhi permainannya, bahkan hingga ke bagian tubuh lainnya.

    “Perut saya tertarik dan terasa sangat perih. Saya kesulitan melakukan smash. Meski sudah menjalani perawatan, rasa sakitnya menjalar ke paha dalam, terutama bagian kiri, hingga ke pinggang. Sejak hari pertama turnamen, kondisi ini semakin meluas,” jelas Sabar.

    Ia juga mengaku kesulitan beristirahat dengan baik. “Semalam tidur tidak nyenyak. Kami berusaha memberikan yang terbaik, meski sebenarnya ini di luar ekspektasi kami,” tambahnya.

    Korea Selatan Rebut Dua Gelar Juara

    Kemenangan Kim/Seo menambah koleksi gelar Korea Selatan di Indonesia Open 2025, setelah sebelumnya An Seyoung menjuarai tunggal putri dengan mengalahkan Wang Zi Yi (China) 13-21, 21-19, 21-15.

    Gelar lainnya diraih oleh Anders Antonsen (Denmark) di tunggal putra, Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) di ganda putri, serta Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) di ganda campuran. Antonsen mengalahkan Chou Tien Chen (Chinese Taipei) dengan skor 22-20, 21-14.

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    indonesia open 2025 Sabar/Reza
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Indonesia Open 2025: Melahirkan 4 Juara Baru dan 3 Menang Comeback

    June 9, 2025

    Indonesia Open 2025: Tuan Rumah Puas dengan Runner-Up, Korea Selatan Mendominasi

    June 8, 2025

    Anders “Istora Boy” Antonsen Juara Indonesia Open 2025: Dari Lupa Selebrasi hingga Painkiller

    June 8, 2025

    Fajar/Rian Gagal Wujudkan All Indonesian Final, Sabar/Reza Jadi Tumpuan Terakhir di Indonesia Open 2025

    June 8, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Indonesia Open 2025: Melahirkan 4 Juara Baru dan 3 Menang Comeback

    June 9, 2025

    Indonesia Open 2025: Tuan Rumah Puas dengan Runner-Up, Korea Selatan Mendominasi

    June 8, 2025

    Anders “Istora Boy” Antonsen Juara Indonesia Open 2025: Dari Lupa Selebrasi hingga Painkiller

    June 8, 2025

    Fajar/Rian Gagal Wujudkan All Indonesian Final, Sabar/Reza Jadi Tumpuan Terakhir di Indonesia Open 2025

    June 8, 2025

    Timnas Putri U-19 Indonesia Raih Peringkat Ketiga Piala AFF Putri U-19 2025

    June 18, 2025

    Demi Mempertahankan Yildiz, Juventus Menjadikannya Sebagai Pemain Termahal Turki Sepanjang Sejarah

    June 18, 2025

    Rahmad Darmawan Soroti Timnas U-23 Indonesia dan Beri Saran Pemain Diaspora Lebih Baik Main di Liga 1

    June 18, 2025

    Federasi Sepak Bola Vietnam Tegesin Gak Mau Ikutin Jejak Timnas Indonesia dan Malaysia

    June 18, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.