Timnas Duathlon dan Triathlon Indonesia telah mengakhiri ajang tersebut dengan menyumbangkan beberpaa medali. Timnas Duathlon dan Triathlon Indonesia sendiri menyumbangkan dua perunggu dan tiga perak.
Sebelumnya tim Triathlon berhasil menyimbangkan satu perak (Inge Prasetyo) dan satu perunggu (Ronald Bintang Setiawan). Sedangkan untuk tim Duathlon disumbangkan oleh Zahra Putri Bulan Aprilia (perunggu), Rudi Febriade (perak) dan Jauhari Johan (perunggu).
Atas hasil tersebut tentunya membantu Indonesia menambahkan pundi-pundi medali di ajang Sea Games 2021. Selepas artikel ini dimuat, raihan medali Indonesia di ajang Sea Games 2021 adalah 17 emas, 26 perak 15 perunggu.
Menurut manajer timnas Duathlon dan Triathlon Indonesia, Dika Chrisna Irzandi sangat bersyukur atas hasil yang didapat. Meski gagal meraih emas, namun dirinya sangat mengapresiasi para atletnya.
Para atlet timnas Duathlon dan Triathlon Indonesia juga sukses menerapkan strategi yang telah dibuat. Sebelumnya timnas Indonesia sangat mengantisipasi permainan timnas Filipina.
Hanya karena hal itu pula justru timnas Vietnam sukses memanfaatkan momen sehingga mereka meraih medali emas di regu putra duathlon lewat San Pham Tien.
“Saya berterima kasih kepada atlet yang sudah berjuang, kami antisipasi kekuatan Filipina dan secara strategi hal tersebut berhasil kami antisipasi tetapi Vietnam mampu memanfaatkan,” katanya kepada Jebreeetmedia.
Selain itu Dika Chrisna Irzandi tak bisa menahan rasa bahagianya karena harapan dirinya tercapai. Sebelumnya ia berharap pemain muda yang ikut serta dapat menyumbangkan medali.
“Jujur perjuangan hari ini sangat-sangat maksimal walaupun di perlombaan ada kendala terkait otot, dan juga saya sangat puas melihat Rudi meraih medali perak,” jelasnya.
Tidak hanya bangga kepda Rudi Febriade, Dika Chrisna Irzandi juga sangat bangga dengan raihan Zahra Putri Bulan Aprilia yang berhasil menyumbangkan medali di debut Sea Games-nya.
“Walaupun ada kendala kewanitaan dikedua atlet kami, tetapi debut bagi Bulan langsung meraih medali. Sungguh membanggakan hingga berhasil finish secara tergopoh-gopoh.
“Taktik kami berjalan lancar dengan Eva sebagai senior mampu membuat lawan salah antisipasi,” tutupnya.