Polemik naturalisasi Jordi Amat saat ini semakin memanas akibat sang pemain bergabung dengan tim raksasa Malaysia, Johor Daarul Takzim (JDT). Pecinta sepak bola Indonesia sangat menyayangkan dengan perpindahan Jordi Amat ke sana.
Padahal sejauh ini para pecinta sepak bola Indonesia berharap Jordi Amat meneruskan kariernya di Eropa. Karena hal itu pula gerakan penolakan proses naturalisasi Jordi Amat pun semain menyebar.
Ada yang pro dan kontra terkait perpindahan Jordi Amat ke JDT. Menurut Alvino Hanafi, salah satu pundit di JebreeetMedia mengatakan bahwa akibat hal tersebut para pecinta sepak bola Indonesia seakan terbagi menjadi dua.
Pihak yang satu yang tidak mempermasalahkan Jordi Amat pindah ke JDT, begitu pun sebaliknya ada pula yang tetap mendukung perpindahan tersebut.
“Pecinta sepak bola tuh terbagi dua, ada yang menyayangkan Jordi ke JDT tapi ada juga yang yaudah JDT itu tim bagus dan lain-lain,” katanya.
Namun bagi mereka yang menolak perpindahan Jordi Amat seakan turut ingin proses naturalisasinya dicabut juga. Padahal menurut Alvino Hanafi tidaklah seperti itu.
Apalagi tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa Jordi Amat memanfaatkan naturalisasi untuk mengisi slot ASEAN di JDT.
“Tapi mereka yang kotra itu seolah-olah mereka menolak Jordi di naturalisasi. Gue memahami kekhawatiran mereka Jordi hanya memanfaatkan naturalisasinya untuk mengisi slot asia di JDT,” jelasnya.
“Kalau tanya pribadi gue yang menyayangkan Jordi ke JDT apapun itu alasannya, dan menurut gue alasannya 100% acceptable. Tapi bukan berarti naturalisasinya tok harus dihentikan,” tutupnya.