Barito Putera harus menahan rasa malu usai mereka dikalahkan oleh Madura United dengan skor yang sangat besar. Tak tanggung-tanggung, Barito Putera kalah dengan skor yang sangat telak, yakni 8-0.
Tentu bukan hal yang baik, apalagi laga tersebut merupakan laga pembuka di Liga 1 22/23. Kekalaham tersebut juga menjadi yang terbesar untuk Barito Putera sejauh ini
Melihat hasil tersebut Yusuf Kurniawan mengatakan bahwa para pemain Barito Putera seolah terhipnotis oleh permainan dari Madura United. Tidak sampai situ saja, para pemain Barito Putera juga banyak kehilangan bola dengan mudah.
Kehilangan bola tersebut dikarenakan kesalahan-kesalahan kecil yang terus menerus dilakukan oleh para pemain. Akibatnya, Barito Putera harus membayar mahal kesalahan yang telah dibuat.
Kita lihat dari cara mainnya memang seperti terhipnotis. Tidak terlihat geregetnya, determinasinya dan antusiasnya.
“Banyak pemain yang melakukan kesalahan tidak perlu, ada gol bunuh diri dari Lutfi juga, terus clearance dari Bagas yang malah ngasih ke lawan. Kesalahan-kesalahan kecil yang justru jadi hukuman,” jelasnya.
Tidak sampai situ saja, menufut Hanif Marjuni, Barito Putera sebetulnya sudah bermain baik selama 20 menit pertama. Namun karena terjadinya dua gol cepat dari Madura United membuat para pemain hilang konsentrasinya.
Hal tersebut juga tak lepas dari mental pemain yang kaget dengan gempuran cepat dari Madura United. Jika melihat permainan dari Barito Putera tentu saja berbeda kala mereka mengikuti ajang Piala Presiden 2022.
“Jadi memang sampai menit 20 bisa mengimbang, tetapi setelah terjadi dua gol cepat itu membuat mereka tidak seperti yang diharapkan.
“Mental ini tuh. Kalau dibandingkan di Piala Presiden sangat berbeda, Barito Putera justru bisa melangkah lebih dari Madura. Memang benar, kontras banget dengan yang kemarin,” katanya.