Kapten Madura United, Fachruddin Aryanto nyatanya memiliki tugas khusus dari sang pelatih, Fabio Lefundes. Pemain berusia 33 tahun itu diberi tugas untuk membimbing pemain lokal yang ada di dalam tim.
Hal tersebut diberikan agar kekompakan dalam tim bisa tetap terjalin. Apalagi saat ini Madura United sendiri memiliki pelatih yang berasal dari Brasil.
Hal itu pula lah yang menjadi sedikit terbatas dalam melakukan komunikasi satu sama lain dengan sang pelatih. Beruntung dalam tim ada seorang Alberto Goncalves yang menerjemahkan apa yang pelatih katakan kepadanya.
Untuk itu dirinya diberi tugas untuk membimbing pemain lokal, sedangkan Alberto Goncalves membimbing para pemain asing yang ada dalam tim.
“Kalau dari coach Fabio (Lafundes) untuk merangkul ke pemain lokal, karena kalau asing dari Brasil semua jadi komunikasi dengan pelatih lancar. Untungnya ada Beto jadi dia bisa menerjemahkan dari asing ke lokal.
“Kalau saya disuruh meng-handle pemain lokal soal kekompakan, kalau Beto dengan yang asingnya,” jelasnya.
Terkait permainan luar biasa Madura United di dua laga awal membuat banyak pihak memberikan apresiasi. Menurut Fachruddin Aryanto, hak tersebut tak lepas dari evaluasi yabg dilakukan tim sejauh ini.
Evaluasinya pun terkait dengan gol dan teknis di atas lapangan. Dari evaluasi tersebut nyatanya membuahkan hasil.
Dari dua laga, Madura United berhasil mencetak 11 gol dan hanya kebobolan satu saja. Untuk itu Fachruddin Aryanto menyatakan bahwa timnya sudah jauh lebih siap berkat evaluasi yang dilakukan oleh tim pelatih kepada para pemain.
“Kemarin sih evaluasinya bahwa kita sedikit sekali cetak gol dan teknis itu, terus kalau di luar lapangan harus lebih kompak lagi.
“Kelihatan di lapangan pas Piala Presiden banyak sekali pemain baru yang masuk. Itu mungkin di Piala Presiden jadi adaptasi dan pasca Piala Presiden ada persiapan gitu, jadi pas di liga kita lebih siap,” jelasnya.