Borneo FC di awal musim cukup sangar, bahkan berhasil menempati puncak klasemen. Hanya dalam beberapa laga, Borneo FC sedikit terperosot.
Dalam tiga laga akhir Borneo FC gagal meraih kemenangan. Akibatnya mereka harus turun ke peringkat enam Liga 1 2022/23 sementara ini.
Terlebih selama ini Borneo FC selalu bermain kurang baik saat bertanding di kandang lawan. Menurut salah satu pundit JebreeetMedia, Alvino Hanafi, Borneo FC sudah seperti Chelsea yang selalu bermain kurang baik di kandang lawan.
“Kalau diliat dari rentetan akhir Borneo FC di tiga game, Borneo kampanye menuju juara. Dalam tiga game terakhir merosot ke peringkat lima, tiga game terakhir tanpa kemenangan.
“Ya, banyak yang meragukan Borneo kekuatan awaynya jelek. Eh, ternyata benar mereka gagal menang lawa Bhayangkara, Tira Persikabo gagal dan lawan yang lain main imbang,” jelasnya.
“Artinya tiga pertandingan tanpa menang sudah ke Chelsea-Chelsea an,” ucapnya.
Hasil minor yang didapat Borneo FC pun berimbas kepada Milomir Seslija, sang pelatih tim berjulukan Pesut Etam itu. Milomir Seslija diistirahatkan oleh Borneo FC dan akan menggantinya dengan pelatih lain.
Alvino Hanafi cukup menyayangkan keputusan manajemen Borneo FC. Apalagi jika Borneo FC benar memiliki rencana jangka panjang, seharusnya tidak banyak memecat pelatih.
“Nah itu dia terlalu terburu-buru juga. Artinya dalam beberapa tahun terakhir Borneo itu, hitung saja sudah berapa pelatih.
“Kalau memang tim ini berfikir tentang long term ga perlu ganti-ganti pelatih, tapi kan ambisi Borneo musim ini sangat besar,” tutupnya.