Semenjak bergabung ke Chelsea pada pertengahan 2022 silam, Silva baru lima kali ditarik keluar pada tengah laga dan hasil terburuk lahir tadi malam di laga kontra Spurs.
Laga Tottenham Hotspur menjamu Chelsea, Sabtu (26/2) baru berjalan 19 menit saat Graham Potter dipaksa membuat sebuah keputusan sulit.
Bek andalannya, Thiago Silva, tampak mengerang kesakitan usai berupaya menghalau peluang Harry Kane. Silva sempat terduduk sambil memegangi kakinya selama beberapa menit, sebelum akhirnya ditarik keluar.
Dalam kondisi dituntut bereaksi cepat, Potter akhirnya menunjuk Wesley Fofana untuk menggantikan Silva.
Kepergian Silva meninggalkan celah di lini pertahanan Chelsea, termasuk minimnya komando di jantung pertahanan.
Serangan Spurs beberapa kali menjadi kemelut di depan gawang Chelsea. Salah satunya berujung dengan gol Harry Kane. Gol itu sekaligus menjadi penegas kemenangan 2-0 tuan rumah.
Berawal dari umpan sepak pojok Son Heung-Min, bola liar sempat menjadi kemelut di depan gawang London Biru. Kane yang berdiri bebas, hanya perlu melakukan satu sentuhan untuk memaksimalkan peluang tersebut.
Terlepas dari faktor cedera, keputusan menarik Silva memang bukanlah satu-satunya penyebab kekalahan The Blues.
Hanya saja, fakta menarik terurai jika mengacu pada jarangnya hasil buruk menimpa Chelsea, sekali pun Silva harus mandi lebih awal.
Sepanjang membela Chelsea di Premier League, Silva baru lima kali digantikan dan pergantiannya dengan Fofana menjadi yang teranyar, versi data statistik Whoscored.
Laga kontra Spurs merupakan kali pertama Silva digantikan dan berujung dengan kekalahan. Sebelumnya, Chelsea selalu sukses memetik poin. Rinciannya, tiga kemenangan dan satu hasil imbang. (*Lihat boks)
Tiga kemenangan itu lahir di era Thomas Tuchel, yakni 6-0 versus Southampton (2021/22), 3-1 versus Aston Villa (2020/21), dan 1-0 vs Spurs (2020/21). Sedangkan satu hasil imbang terjadi saat Chelsea masih diarstieki Frank Lampard, yakni kala bermain imbang 3-3 versus West Browm (2020/21).
Penarikan Silva di kemenangan 6-0 vs Soton dan 1-0 versus Spurs terbilang tak terlalu spesial lantaran bek asal Brasil itu keluar saat Chelsea sudah berada dalam posisi unggul.
Barulah keputusan mengganti Silva terasa lebih tepat secara kebutuhan tim saat menang dari Villa dan imbang versus West Brom. Pada dua laga tersebut, baik Tuchel maupun Lampard, menarik keluar sang palang pintu demi meraih kemenangan akhir 3-1 (vs Villa) dan mengejar ketertinggalan 2-3 dari West Brom (skor akhir 3-3).
Bisa dibilang, baru Potter yang gagal meraih poin saat dihadapkan dengan situasi dimana ia harus menarik keluar sang jenderal di tengah laga.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, Potter menuturkan bahwa ia masih harus berkonsultasi dengan tim dokter Chelsea guna menganalisa cedera Silva.
“Saya belum banyak berbicara dengan tim dokter terkait bagaimana perkembangan cedera Silva. Mari berharap cedernya tidak terlalu serius,” ujar Potter dilansir situs resmi klub.
Absennya Silva menambah panjang daftar pemain cedera Chelsea yang sebelumnya sudah lebih dulu menepi, yakni Mateo Kovacic (kebugaran), Christian Pulisic (lutut), N’Golo Kante (hamsting). Cesar Azpilicueta (benturan kepala), Edouard Mendy (jari), dan Armando Broja (lutut).
BOKS DATA
Hasil Akhir Chelsea (*Saat Silva Diganti Tengah Laga)
- 26 September 2020 : Imbang 3-3 vs West Browm (tandang) – Silva diganti Olivier Giroud menit 73 dan Chelsea sedang tertinggal 2-3.
- 4 Februari 2021 : Menang 1-0 vs Spurs (tandang) – Silva diganti Andreas Christensen menit 36’ dan Chelsea sudah unggul 1-0.
- 26 Desember 2021 : Menang 3-1 vs Aston Villa (tandang) – Silva diganti Andreas Christensen menit 52’ dan Chelsea sedang imbang 1-1.
- 9 April 2022 : Menang 6-0 vs Southampton (tandang) – Silva diganti Reece James menit 63’ dan Chelsea sudah unggul 6-0.
- 26 Februari 2023 – Kalah 0-2 vs Spurs (tandang) – Silva diganti Fofana menit 19’ dan skor masih imbang 0-0.