Dalam lima pekan terakhir Serie-A, hanya Napoli yang sukses meraup poin penuh (15 poin). Tim-tim pesaingnya? Bergantian terpeleset.
Tampil di laga pembuka pekan ke-24, Napoli bertandang ke Empoli, Minggu dini hari (26/2). Gol bunuh diri Adrian Ismajli dan gol Victor Osimhen sudah cukup untuk membawa pulang raihan tiga poin.
Khusus bagi Osimhen, gol itu mempertegas posisinya daftar pencetak gol terbanyak berkat koleksi 19 gol. Ia unggul enam gol dibanding pesaing terdekat dari Inter Milan, Lautaro Martinez (13 gol).
Kemenangan atas Empoli memperpanjang periode winning-strike kubu Partenopei di delapan laga terakhir Serie A. Periode positif itu lahir setelah mereka takluk 0-1 dari tuan rumah, Inter Milan di pekan ke-16. Kekalahan itu menjadi kekalahan satu-satunya yang diderita Napoli di kancah liga musim ini.
Hingga seluruh laga-laga pekan ke-24 tuntas digelar, Napoli kokoh di puncak klasemen dengen koleksi 65 poin. Mereka unggul jauh (18 poin) dari dua tim Milan yang sama-sama baru mengumpulkan 47 poin dan menempati peringkat kedua serta ketiga, Inter dan Milan.
Perbedaan 18 poin tersebut juga menjadi perbedaan poin terbesar antara pemuncak klasemen dan tim berperingkat kedua di lima kompetisi kompetitif Eropa.
Bagaimana itu bisa terjadi? Jangankan mengikuti kiprah winning-streak Napoli di delapan laga terakhir, bisa konsisten meraih kemenangan dalam beberapa laga terakhir pun tim-tim pesaing seperti Inter, Milan, Lazio, Roma, dan Atalanta seperti kesulitan.
Hal itu terlihat jelas di lima pekan terakhir. Saat Napoli berhasil membungkus kemenangan di seluruh laga tersebut, tim-tim pesaing mereka justru saling tergelincir. (*Lihat boks data)
Tak satu pun dari Inter, Milan, Lazio, dan Roma yang mampu mendekati perolehan poin Napoli selama periode tersebut (pekan 20 sampai pekan 24).
Uniknya, tim-tim tersebut bak saling bergantian terpeleset. Milan lebih dulu menjauh setelah menelan dua kekalahan beruntun di pekan ke-20 dan 21. Para fan I Rossoneri untungnya bisa kembali tersenyum karena tim kesayangan mereka sudah kembali bangkit lewat kemenangan beruntun di tiga pekan terakhir.
Pada pekan ke-22, giliran laju Inter, Roma, dan Lazio yang tertahan. Inter ditahan imbang Sampdoria 0-0, Lazio takluk 0-2 dari Atalanta, dan Roma ditahan Lecce 1-1. Barulah pada pekan ke-23, keempat tim tersebut mampu mengikuti Napoli di jalur kemenangan.
Pada pekan teranyar akhir pekan silam (pekan ke-24), giliran Inter dan Roma yang kembali tersandung. Kalau di pekan ke-22, kedua tim tersebut masih mampu membawa pulang satu poin, maka akhir pekan lalu, mereka pulang dengan tangan kosong alias 0 poin.
Hasil buruk tersebut bisa dibilang cukup mengejutkan karena kualitas lawan yang dihadapi Inter dan Roma terbilang lebih lemah. Inter takluk 0-1 dari Bologna, sedangkan Roma kalah 1-2 dari Cremonesse.
Khusus bagi Cremonesse, kemenangan atas Roma tersebut merupakan kemenangan perdana mereka di Serie A musim ini! Bisa dibilang, Roma seperti tak lagi sungguh-sungguh mengejar gelar scudetto.
Pada dua pekan ke depan, Napoli sebenarnya menghadapi jadwal yang tak ringan. Osimhen dkk. bakal menjamu Lazio dan Atalanta yang sementara ini menempati peringkat lima dan enam.
Masalahnya, kalau pun Napoli kalah di dua laga tersebut, dampak terburuknya hanya berupa selisih keunggulan poin mereka yang terpotong menjadi 12 poin. Itu pun dengan catatan Inter dan Milan pun harus meraup kemenangan beruntun di dua laga ke depan.
Lantas bagaimana jika ternyata Napoli mampu memborong kemenangan kontra Lazio dan Atalanta, sedangkan di sisi lain, Inter dan Milan kembali terpeleset? Tentu saja, gelar scudetto bisa mereka raih lebih awal dan hal tersebut sudah menjadi pembahasan di berbagai media Italia dan Eropa.
Awal pekan ini, salah satu situs polling ternama dari Amerika Serikat, FiveThirtyEight, bahkan merilis data bahwa peluang Napoli menjuarai Serie A musim ini sudah mencapai angka 99%.
Selain itu, situs Pointspreads, juga melaporkan bahwa sebagian rumah-rumah taruhan di Eropa bahkan sudah tak lagi membuka bursa taruhan untuk gelar juara Serie A musim ini lantaran laju Napoli di puncak klasemen terasa begitu meyakinkan.
Padahal biasanya, bursa taruhan untuk menebak tim-tim juara liga, dibuka hingga pekan-pekan terakhir, terutama jika hitung-hitungan matematisnya masih memungkinkan tim pesaing untuk mengejar raihan poin tim pemuncak klasemen.
BOKS DATA
Raihan Poin Tim 5 Besar Serie A (Dalam 5 Pekan Terakhir)
Napoli: M, M, M, M, M = 15 poin
Inter: K, M, S, M, M = 10 poin
Milan: M, M, M, K, K = 9 poin
Lazio: M, M, K, S, S = 8 poin
Roma: K, M, S, M, K = 7 poin