Timnas U-20 Indonesia selalu diuntungkan dengan kartu merah yang diterima lawan. Sudah empat tim yang mendapatkan kartu merah secara beruntun.
Yang pertama saat timnas U-20 Indonesia menghadapi timnas U-20 Fiji di mini turnamen yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, 17-22 Februari 2023.
Empat kartu merah dikeluarkan wasit dalam laga itu, tiga diantaranya diterima pemain Fiji. Thomas Arthur Josua Dunn (54′), Melvin Mansheek (70′), dan Pawan Pratap Singh (89′) menjadi pemain yang menerima kartu merah.
Satu kartu lagi diberikan untuk penyerang timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka yang mendapat kartu merah di menit ke-89. Unggul dua pemain, timnas U-20 Indonesia sukses menghancurkan timnas U-20 Fiji dengan skor 4-0.
Barulah di laga kedua, timnas U-20 Indonesia mengalami kekalahan 1-2 dari timnas U-20 Selandia Baru. Timnas U-20 Selandia Baru bermain dengan 10 pemain pada menit ke-90 saat Indonesia tertinggal 0-2.
Waktu yang sudah masuk injury time tak cukup untuk Indonesia mengejar ketertinggalan. Timnas U-20 Indonesia hanya bisa mencetak satu gol lewat Muhammad Ferrari pada menit ke-94.
Menurut Shin Tae-yong, kekalahan tersebut didapat karena finishing para pemainnya kurang baik. Alhasil timnya kesulitan untuk mencetak gol.
“Saat dapat peluang, kami harusnya bisa cetak gol. Akan tetapi, nyatanya tidak. Saat bisa cetak gol, kami bisa dapat hasil baik. Kalau tidak, pasti kalah seperti hari ini,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascalaga.
“Para pemain harus merasakan ketika tidak bisa cetak gol mendapatkan kekalahan seperti ini. Kami akan perbaiki penyelesaian akhir,” sambungnya.
Pada laga ketiga, timnas U-20 Indonesia kembali kalah di laga terakhir mini turnamen dari timnas U-20 Guatemala dengan skor 0-1. Berbeda dari sebelumnya, timnas U-20 Indonesia sudah unggul pemain sejak menit ke-59.
Penguasaan bola Indonesia pun meningkat menjadi 83%, sementara Guatemala hanya memiliki 17%. Meski begitu, Garuda Muda masih mengalami kesulitan untuk mencetak gol,
Begitu juga di laga terakhir ketika timnas U-20 Indonesia kalah 0-2 kala menghadapi timnas U-20 Irak di Piala Asia U-20 2023, (1/3/2023). Timnas U-20 Irak harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-46 usai Charbel Shamoon diusir wasit.
Unggul jumlah pemain, permainan timnas U-20 Indonesia justru gagal berkembang. Bukannya mencetak gol, Indonesia malah kebobolan lagi di menit-menit akhir pertandingan lewat Mohamed Jameel Shnaa.
Atas dasar itu, Shin Tae-yong menyebutkan setidaknya ada dua faktor yang membuat timnya kalah dari Irak. Yang pertama karena konsentrasi para pemain kabur. Serta yang kedua karena perbedaan kualitas antara pemain utama dan pemain cadangan.
“Memang cuaca di Indonesia lebih panas dibandingkan di sini. Tapi saya pikir itu tidak bisa dijadikan alasan atas kekalahan ini. Hal paling utama dari kekalahan ini adalah kami kehilangan konsentrasi,” ujar Shin Tae Yong.
“Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya,” sambungnya.