Kemenangan 2-0 Manchester City atas Newcastle di Etihad Stadium, Sabtu (4/3), tak hanya membuat persaingan gelar tetap terjaga, tetapi juga mengantarkan Phil Foden, Bernardo Silva, dan Ederson masuk buku sejarah.
Foden dan Silva sukses mencetak gol The Citizens di laga tersebut, sedangkan Ederson mengukir sejarah lewat koleksi clean-sheet.
Laga baru berjalan 15 menit ketika Foden melakukan aksi individu memukau. Tanpa rasa gentar, ia berupaya menerobos ke jantung pertahanan meski ada sekitar lima pemain lawan yang berupaya menutup ruang gerak dan ruang tembaknya.
Hingga di sebuah momen, Foden berhasil unggul sepersekian detik untuk menceploskan bola ke gawang. Gol tersebut punya makna spesial tersendiri.
Mengacu pada usianya yang malam itu menginjak 22 tahun dan 280 hari, Foden tercatat sebagai pemain termuda yang berhasil terlibat dalam 50 gol di Premier League. Rinciannya berupa 33 gol (sudah termasuk golnya ke Newcastle) dan 17 assist.
Pencapain tersebut sekaligus melanjutkan kiprah manis serupa yang ia ukir pada bulan Oktober 2022 silam. Tepatnya kala City menang telak 6-3 atas rival sekota mereka Manchester City.
Torehan hattrick Foden di laga tersebut mengantarkannya sebagai pemain termuda (22 tahun 127 hari) di bawah asuhan Pep Guardiola yang mampu mencetak 50 gol (di semua ajang). Tak tanggung-tanggung, ia bahkan sukses mematahkan rekor Lionel Messi (22 tahun 164 hari) untuk pencapaian manis tersebut.
Berikutnya soal gol kedua City yang dicetak Silva. Gol itu tak hanya membuat publik tuan rumah lebih tenang dalam mempertahankan keunggulan, tetapi juga sarat sejarah.
Menurut Opta, gol Silva tersebut merupakan gol ke-1.000 City di ajang Premier League dan menjadikan The Citizens sebagai tim keenam sepanjang sejarah yang mampu mencapai milestone tersebut.
Dari 1.000 gol tersebut, sebanyak 160 lahir di kandang City terdahulu, Maine Road, dan 840 gol sisanya lahir di Etihad Stadium.
Yang tak kalah spesial lagi, gol Silva tersebut lahir saat gelandang Portugal itu baru tampil dua menit setelah menggantikan Kevin De Bruyne. Dalam sesi jumpa pers usai laga, Guardiola bahkan sampai memberi kredit khusus bagi Silva.
“Bernardo punya kemampuan untuk membantu tim dalam menguasai bola selama mungkin dan hal itu sangat terbukti di laga tadi. Kami harus melakukan beberapa perubahan dan Bernardo berperan besar dalam meraih hasil bagus ini,” ujar Guardiola dilansir Guardian.
Nama terakhir yang mengukir sejarah adalah Ederson. Tiga penyelamatan krusial yang dilakukannya sukses membuat gawang City tak dapat dijebol Newcastle.
Tak hanya itu, torehan clean-sheet tersebut merupakan clean-sheet ke-100 Ederson dari total 208 penampilannya di Premier League. Menurut Opta, Ederson menjadi kiper tercepat ketiga yang mampu sampai ke milestone tersebut setelah Petr Cech (180 tampil) dan Pepe Reine (198 tampil).