Marcus Rashford lewat gol pembukanya, Bruno Fernandez dengan sepasang gol dan assistnya, Wout Weghorst berkat gol kandang perdananya, serta kesigapan Lisandro Martinez di lini belakang.
Kemenangan telak 4-1 Manchester United atas Real Betis pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Jumat (10/3), menghadirkan secercah harapan.
Yang pertama, tentu saja harapan untuk tak terlalu berlarut-larut dan bisa segera bangkit usai kekalahan memalukan 0-7 dari Liverpool akhir pekan lalu. Waktunya untuk Move on!
Yang kedua – dan mungkin juga yang paling utama – adalah harapan untuk bisa terus melenggang ke tangga juara Liga Europa musim ini. Apalagi, jika berkaca pada keberhasilan mereka menjuarai Carabao Cup 2022/23 pada akhir Februari lalu.
Fakta menggariskan bahwa terakhir kali Setan Merah sukses menjuarai Piala Liga (musim 2016/17), mereka juga sukses meraih gelar Liga Europa di musim yang sama bersama Jose Mourinho.
Berkat kemenangan 4-1 atas Betis ini, posisi United bahkan langsung melonjak ke peringkat teratas di daftar favorit juara versi Squawka (*lihat boks)
Dominasi dan performa meyakinkan para pasukan Erik ten Haag di laga ini juga tergambar dari beragam data statistik. Situs Whoscored merilis bahwa rating penampilan 11 pemain awal United, lebih tinggi dari 10 pemain starting eleven yang diturunkan Betis.
Satu-satunya pemain Betis yang rating penampilannya masih mampu bersaing dengan 11 pemain awal United adalah Ayoze Perez, sosok yang memang lama berkiprah di Liga Inggris bersama Newcastle United dan Leicester. Ia mendapat nilai 7,2.
Sedangkan di kubu United, dua pemain yang mendapat rating penampilan terendah, yakni Diogo Dalot dan Fred (masing-masing 6,7), tetap masih unggul dibanding 10 pemain awal Betis lainnya.
Berikut adalah beberapa sosok bintang United yang tampil bagus jika berdasarkan data statistik.
- Bruno Fernandez – Pemain Terbaik Laga
Seakan ingin membalikkan kritik pedas yang diterimanya usai takluk dari Liverpool akhir pekan lalu, Fernandez menyuguhkan bukti lewat satu gol dan satu assist di laga ini.
Menurut Opta, kontribusi itu bahkan menempatkan namanya sebagai pemain dengan koleksi gol (14) dan assist (10) terbanyak di ajang Liga Europa sejak musim 2019/20.
Khusus di laga ini, Fernandez mengukir beberapa catatan statistik positif berupa delapan kali memenangi penguasaan bola, enam kali memenangi duel, lima kali melahirkan peluang (dua di antaranya menjadi gol), dan 95 kali melakukan sentuhan dengan bola.
Gelandang Portugal itu layak terpilih sebagai pemain terbaik (man of the match). Situs Whoscored, memberikan nilai 8,9 untuk rating penampilan Fernandez.
2. Marcus Rashford – Gol Cepat Dan Anti Meleset
Laga baru berjalan sekitar lima menit ketika tembakan keras Rashford sukses menggetarkan jala gawang Betis. Gol cepat itu membuat United lebih nyaman menguasai laga. Itu pula mengapa saat sang tamu sempat menyamakan kedudukan lewat gol Perez di menit ke 32, para pemain Setan Merah tak lantas panik.
Gol pembuka laga tersebut memang hanya menjadi satu-satunya gol Rashford di laga ini. Namun, secara keseluruhan, ia tampil brillian, terutama lewat akurasi tembakannya (100%). Dalam artian, dari tiga percobaan tembakan yang dilepaskan Rashford, seluruhnya mengarah ke gawang (on-target) dan salah satunya menjadi gol. Selain itu, Rashford juga meraih 89% akurasi umpan, 10 kali melepas umpan kunci di area pertahanan lawan, dan tiga kali memenangi duel.
Berkat tambahan satu gol ini, Rashford berarti telah mengoleksi 26 gol di semua ajang musim ini. Ia pun menjadi pemain tersubur ketiga setelah Erling Haaland (33 gol) dan Kylian Mbappe (30 gol).
3. Wout Weghorst – Gol Debut Setelah 22 Percobaan
Keberhasilan mencetak gol perdana di depan publik sendiri merupakan hal yang spesial bagi seorang pemain anyar dan Wout Weghorst akhirnya sampai di titik tersebut.
Hal itu benar-benar tergambarkan lewat selebrasi dan ekspresi Weghorst usai mencetak gol keempat United di laga ini yang sekaligus menjadi gol penutup laga.
Gol itu juga menjadi gol perdana Weghorst di depan publik Old Trafford, setelah pada akhir Januari silam, Weghorst sudah lebih dulu mencetak gol debutnya guna mengantar United menang tandang 0-3 kontra Nottingham Forest di leg perdana semifinal Carabao Cup.
Menurut Squawka, gol kandang perdana Weghorst ini lahir setelah sang pemain sudah lebih dulu melepaskan 22 tembakan on-target semenjak berkarier di Old Trafford.
Situs Whoscored memberikan rating 8,3 untuk Weghorst atau yang kedua tertinggi setelah Fernandez (8,9). Pemain asal Belanda itu juga menorehkan beberapa statistik individu positif lewat enam kali memenangi duel dengan lawan, melepaskan lima tembakan yang mana tiga di antaranya mengarah ke sasaran (on-target), mengkreasi dua peluang, dan tentu saja, menghasilkan satu gol penutup laga guna memastikan kemenangan United.
4. Lisandro Martinez – Duel Atas Ok, Bawah Ok
Lini depan dan tengah sudah diwakili tiga pemain di atas. Lantas bagaimana dengan lini belakang? Nama yang mencuat adalah Martinez.
Secara rating penampilan versi Whoscored, khusus untuk barisan pertahanan United, nilai Martinez (6,9) memang masih kalah tinggi dibanding Luke Shaw (7,6). Pasalnya, Shaw masih turut menyumbang satu assist.
Akan tetapi jika bicara urusan halau-menghalau serangan lawan, apa yang dilakukan Martinez di laga inilah bukti sahihnya. Menurut Squawka, dari enam kali berjibaku dalam duel dengan pemain lawan, bek Argentina itu sukses memenangi semuanya. Rinciannya, tiga kali duel udara dan tiga kali tekel sukses.
Jadi, duel atas ok, duel bawah juga ok. Sebuah kombinasi lengkap dari seorang bek yang akhir tahun lalu turut mengantar Argentina – beserta Lionel Messinya – ke trofi Piala Dunia.