AC Milan hanya mampu mengemas satu angka dari pertandingan giornata 26 menjamu Salernitana. Rossoneri sempat unggul lebih dulu dalam duel pada Senin (13/3) ini.
Laga berlangsung berimbang sebelum tuan rumah membuka skor. Semenit memasuki injury time paruh pertama, Olivier Giroud mencetak gol dari assist Ismael Bennacer.
Salernitana, klub yang menempatkan Franck Ribery sebagai kolaborator teknis, menyamakan kedudukan pada menit ke-61. Ujung tombak Boulaye Dia dapat memanfaatkan assist Domagoj Bradaric.
Zlatan Ibrahimovic dan Divock Origi dimasukkan pada babak kedua. Pemain yang disebut tengah galau karena masalah kontrak barunya tidak kunjung diselesaikan, Rafael Leao, menjadi salah satu pemain yang ditarik seturut performa lesunya.
Walau Milan menambah daya gedor, I Granata Salernitana dapat tampil tangguh. skor seri bertahan sampai akhir pertandingan.
“Pada babak pertama, kami ingin lebih menekan, tapi Salernitana menyulitkan kami. Kami merasa tugas sudah selesai setelah mencetak gol,” kata allenatore Stefano Pioli dikutip Football Italia.
Sang pelatih mengeluhkan permainan timnya pada babak kedua. “Hasrat untuk menang terlihat hingga akhir laga. Kami patut kecewa karena kami seharusnya bisa bermain jauh lebih baik. Setelah memimpin, kami mesti meningkatkan permainan. Begitu pula setelah kemasukan,” ucap Pioli.
Kegemasan Pioli bisa dipahami. Milan tampil mendominasi. Penguasaan bola mereka 64% di depan publik San Siro. Yang juga mencolok adalah 32 umpan silang, berbanding delapan yang dibuat lawan. Namun, kelebihan itu tidak dibarengi efektivitas. Dari 15 tembakan, hanya empat yang mengarah ke gawang Salernitana. Sementara ketiga tembakan kubu tamu mengarah ke sasaran.
Jika saja menang, Rossoneri akan menyamai perolehan nilai klub sekota, Inter. Hasil imbang saja ini membuat Milan berada di eringkat keempat melewati Roma dengan satu poin. Jarak Fikayo Tomori cs. ke peringkat ketiga, Lazio, juga satu angka.
“Kami melewatkan kesempatan. Tidak perlu menyembunyikan fakta itu,” pungkas Pioli.
Sambil mengungkapkan kekurangan timnya, secara tersurat sang arsitek mengakui keunggulan Napoli musim ini. “Kami selalu padu. Benar kami kurang konsisten di liga. Tim lain juga demikian, kecuali Napoli. Namun, kami berkembang terutama dalam hal mentalitas. Kami mesti membawanya ke Liga Champion,” tutur Pioli.
Setelah menyingkirkan Tottenham, Milan masih menanti undian perempat final Liga Champion yang digelar pada Jumat (17/3). Sehari kemudian, mereka akan bertandang ke Udinese.