Napoli mengukir sejarah dengan cara impresif. Mereka lolos ke babak 8 Besar Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah berkat produktivitas gol di atas tim-tim besar lainnya.
Meski sudah menyimpan keunggulan agregat 2-0, Napoli tetap tampil sangar kontra Eintracht Frankfurt di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Kamis (16/3). Mereka menang telak 3-0 guna membuat agregat gol menjadi 5-0.
Agregat lima gol tanpa balas itu menjadi agregat gol terbaik ketiga di fase 16 Besar setelah agregat tujuh gol milik Manchester City kontra RB Leipzig (8-1) dan enam gol milik Benfica atas Club Brugge (7-1).
Keberhasilan ini sekaligus mengantar I Partenopei untuk pertama kalinya lolos ke babak 8 Besar Liga Champions. Sebelumnya, langkah terjauh mereka hanya mentok di babak 16 Besar.
Yang lebih spesial lagi, sekitar 49.000 pendukung Napoli yang semalam memadati Stadio Diego Armando Maradona, boleh membusungkan dada lantaran tim kesayangan mereka menjadi tim paling produktif (25 gol) di antara seluruh kontestan 8 Besar
Koleksi gol skuad asuhan Luciano Spalletti di sepanjang fase grup tersebut masih lebih banyak dibanding koleksi gol Manchester City, Bayern Munich, dan Real Madrid. (*Lihat boks data).
Menurut Opta, hanya tiga tim wakil Italia yang pernah mengemas gol lebih banyak dari Napoli dalam satu musim Liga Champions, yakni Juventus (30 gol – musim 2002/03), Inter (26 gol – musim 2002/03), dan Lazio (26 gol – musim 1999/00).
Pundi-pundi gol Napoli lebih banyak lahir di fase grup (20 gol). Rinciannya, 10 gol ke gawang Ajax, 6 gol ke gawang Rangers, dan 4 gol ke gawang Liverpool.
*4 Pemain, 4 Gol
Yang tak kalah menarik lainnya, dari total 25 gol Napoli di Liga Champions musim ini, ada empat pemain yang masing-masing telah menyumbang empat gol, yakni Victor Osihmen, Piotr Zielinski, Giovanni Simeone, dan Giacomo Raspadori.
Dua nama yang disebut belakangan (Simeone dan Raspadori) mencetak seluruh golnya di fase grup, sedangkan Zielinski hanya menyumbang satu gol. Begitu memasuki fase gugur, giliran Zielinski dan Osihmen yang kontribusi golnya membumbung.
Setelah empat nama di atas, barulah kemudian menyusul kapten tim, Giovanni Di Lorenzo dan Khvicha “Kvaradona” Kvaratskhelia yang masing-masing mengoleksi dua gol.
*Bukti Ketajaman Osihmen
Salah satu faktor produktivitas Napoli musim ini adalah ketajaman Osihmen selaku bomber utama mereka. Di dua laga kontra Eintracht Frankfurt, ia mengoleksi tiga gol, yang sekaligus mengantarnya sebagai pemain Napoli pertama yang mampu mencetak gol di dua leg fase gugur di kancah Eropa.
Osihmen sudah mengoleksi empat gol di Liga Champions musim ini atau total 23 gol di semua ajang. Khusus pencapaian individual di tahun 2023, koleksi gol Osihemn (13 gol) menempatkannya sebagai pemain paling produktif kedua di lima kasta teratas Eropa setelah striker Manchester United, Marcus Rashford (15 gol).
Secara keseluruhan, Osihmen sudah mengoleksi 50 gol (semua ajang) dari total 90 penampilannya berseragam Napoli sejak direkrut dari Lille pada Juli 2020 silam.
Kala itu, Napoli harus mengeluarkan dana sekitar 70 juta Euro (+10 juta Euro add-ons) untuk memboyong Oshimen ke Napoli. Harga itu sekaligus menjadikan sang striker sebagai pemain Afrika termahal di bursa transfer.
Belakangan, santer beredar isu bahwa striker Nigeria tersebut juga menjadi incaran dua klub besar Premier League yang dulunya juga sudah membidik Osihmen dari Lille, yakni Manchester United dan Chelsea.
===
BOKS DATA
JUMLAH KOLEKSI GOL TIM-TIM 8 BESAR
Napoli – 25 Gol
Benfica – 23 Gol
Man. City – 22 Gol
Bayern – 21 Gol
Real Madrid – 21 Gol
AC Milan – 13 Gol
Chelsea – 12 Gol
Inter – 11 Gol