Setelah mencari tempat yang tepat, akhirnya Beradu Motor Sakti di Oprut memilih Sirkuit Tanah Merah, Citayam, Depok, untuk menjadi venue balap. Dipilihnya Sirkuit Tanah Merah tak lain karena tempat tersebut merupakan lahan tidur atau lahan yang tak digunakan.
Seperti diketahui, beberapa waktu ke belakang terdapat kejadian terkait rusaknya lahan dilindungi di Ranca Upas, Bandung akibat event motor trail. Berniat tak ingin merusak alam, menjadi alasan pembuat acara, Serigala Rider untuk pilih Sirkuit Tanah Merah.
Begitu juga yang dikatakan oleh anggota dari Serigala Rider, Ibnu Jamil. Sirkuit Tanah Merah, Citayam sudah menjadi tempat yang sangat tepat untuk komunitasnya mengadakan acara balap motor yang terdapat tanah merahnya.
Sebagai komunitas motor trail, mereka ingin membagikan pengalamannya kepada masyarakat luas bagaimana rasanya mengendarai motor di tanah merah.
“Lahan itu penting untuk kita bisa menentukan track karena di Jakarta agak sulit tanah merah, makannya di luar Jakarta, walaupun ada di Jakarta pasti izinnya susah. Kita lebih ke situ,” kata Ibnu Jamil
“Tanah itu kan sangat akrab dengan trail atau off-road jadi gimana kita bisa tetap punya playground tapi tidak berpotensi merusak lingkungan,” sambungnya.
Senada dengan Ibnu Jamil, pendiri Serigala Rider, Wisnu Gareng, memang memilih Sirkuit Tanah Merah karena tempat tersebut merupakan lahan tidur.
Di Sirkuit Tanah Merah sendiri tidak sepenuhnya diisi oleh tanah merah. Di sana ada juga beberapa rumput dan pepohonan.
Meski begitu, rumput dan pepohonan yang ada di sana bukanlah sesuatu yang dilindungi. Untuk itu aman bagi mereka jika mengadakan acara di tempat tersebut.
“Ini adalah lahan tidur yang sudah tidak dipakai tahunan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tempat bermain serta arena olahraga.
“Ada kebun-kebun juga, tapi ya itu juga kebun tidur yang kita gunakan dan tidak produktif. Isinya pepohonan atau semak-semak dan rumput-rumput liar jadi tidak merusak alam,” jelas Wisnu Gareng.
Sirkuit Tanah Merah sendiri tidak sepenuhnya merupakan lahan yang rata dengan tanah. Nantinya akan ada beberapa rintangan seperti tabletop jump atau sebuah tanjakkan yang akan membuat motor para peserta melompat dari tanah.
Hal tersebut semakin membuat Sirkuit Tanah Merah seperti layaknya tempat balap motor trail sungguhan.