Dalam ajang Beradu Motor Sakti di Oprut, panitia memberikan kebebasan kepada para peserta untuk mengikuti kategori mana pun. Panitia sendiri menyediakan setidaknya dua kategori dengan 11 kelas yang berbeda.
Untuk setiap kelas yang ada, tentunya memiliki persyaratan tersendiri, seperti batas kapasitas silinder setiap motor. Selain itu dalam kelas yang disiapkan, terdapat beberapa jenis motor yang dikhususkan dalam pertandingan.
Contohnya seperti kelas pespa klasik, kelas Enduro, kelas Motor Matic, kelas Motor Kontet atau minibike, dan masih banyak lagi. Dalam kelas tersebut jenis motornya dibatasi oleh panitia agar adanya keselarasan dalam balapan.
Menurut penggagas acara yang juga pendiri dari Serigala Rider, Wisnu Gareng, sejauh ini peserta yang mendaftar sudah cukup banyak. Yang membuat ia lebih bersemangat adalah para peserta kebanyakkan mendaftar lebih dari satu kelas.
Memang sebelumnya Wisnu Gareng berharap para peserta dapat mengikuti lebih dari satu kelas dan bahkan tidak dibatasi.
“Sejauh ini yang mendaftar online yang dibuka sejak 3 minggu lalu, per hari ini sudah 60 nama. Ada yang satu nama mengikuti tiga kelas karena motornya memungkinkan untuk ikut kelas A, B atau C,” kata Wisnu Gareng kepada JebreeetMedia, Kamis (16/3/2023).
“Ada juga yang bawa motornya dua. Jadi satu nama tidak harus satu kelas doang, beda sama MOTO GP atau MXGP. Kalau ini tidak karena berdasarkan jenis motor,” sambungnya.
Begitu juga dengan kelas wanita yang mempunyai kelasnya tersendiri. Dinamakan kelas ‘wanita liar’, para wanita bisa berekspresi dengan motornya masing-masing tanpa adanya batasan jenis motor.
Tidak sampai situ saja, kapasitas silindernya pun tidak dibatasi oleh panitia. Untuk itu, kelas wanita akan menjadi salah satu kelas yang akan menarik untuk ditonton.
Para wanita juga tidak diwajibkan hanya mengikuti kelas ‘wanita liar’ saja. Wisnu Gareng menyebutkan bahwa wanita boleh mengikuti seluruh kelas yang disiapkan.
Bukan tidak mungkin juga jika ada yang ingin mengikuti kelas Enduro atau kelas khusus pengguna motor trail. Intinya para wanita dapat berpartisipasi di semua kelas yang ada, berbeda dengan pria yang tidak bisa ikut kelas khusus wanita.
“Yang cewe juga bisa ikut lagi di kelas yang lain kalau motornya memungkinkan, walaupun ada kelas cewe sendiri.
“Kalau cewe berani, ya tidak masalah karena tidak ada batasan gender di sini tuh. Siapa tahu juga ada yang ikut di Enduronya, sekedar untuk mencari pengalaman atau sensasinya di kelas Enduro,” jelasnya.