Kisah mengesankan Maroko di Qatar 2022 hingga bisa menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia belum usai. Momentum berlanjut dengan menekuk raksasa dunia lainnya.
Singa Atlas, julukan Maroko, mengejutkan dengan kiprah gagah berani di Qatar pada akhir tahun lalu. Mereka bisa mmengempaskan negara-negara kuat seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal untuk sampai ke empat besar.
Keliru bila menganggap pencapaian itu kebetulan atau sekali itu saja. Kiprah Singa Atlas berlanjut dengan mengalahkan lima kali juara dunia, Brasil, yang bertamu ke stadion Ibn Batouta, Tangier, dalam laga uji coba pada Minggu (26/3).
Soufiane Boufal mencetak gol pembuka pada menit ke-29. Gol itu merupakan yang pertama yang dicetak Maroko sepanjang sejarah ke gawang Selecao Brasileiro. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Atlas Lions selalu kalah, yakni 0-2 saat uji coba pada 1997 dan 0-3 di fase grup Prancis 1998.
Casemiro, pertama kali mengenakan ban kapten Selecao, bisa menyeimbangkan kedudukan pada menit ke-67 melalui assist Lucas Paqueta. Abdelhamid Sabiri memastikan kemenangan bersejarah Maroko pada menit ke-79.
“Kami masih bermimpi. Kami mampu meneruskan momentum dari Piala Dunia,” ucap Boufal dikutip Morocco World News.
Maroko memperlihatkan kelanjutan momentum dengan determinasi serupa di Qatar. Yang lebih mengesankan, kemenangan bersejarah ini hadir saat bulan Ramadan. Latar belakang hasil ini jelas disambut dengan kegembiraan.
“Kami bisa mengalahkan Brasil, di tengah Ramadan, setelah sembayang tarawih. Luar biasa!” tutur Regragui, pelatih yang hanya tiga bulan menangani Maroko sebelum mengguncang Qatar dan dunia.
Di sisi lain, Brasil tengah mengalami transisi. Pelatih sementara yang menggantikan Tite setelah Selecao mandek di perempat final, Ramon Menezes, hanya membawa 10 dari 23 nama pengisi skuad Brasil di Qatar.
Federasi Sepak Bola Brasil, CBF, disebut akan mengumumkan nama pelatih baru Selecao setelah kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September. Media-media Brasil menyebut arsitek Real Madrid, Carlo Ancelotti, sebagai calon terkuat peracik strategi di Brasil. Namun, orang Italia itu ditengarai baru akan menentukan masa depannya pada akhir musim.