Der Klassiker pada Sabtu (1/4) di Allianz Arena akan menjadi laga Bundesliga yang dinanti musim ini. Bayern Munchen, dengan bos baru yang adalah pelatih lama lawan, bersiap kembali ke puncak klasemen.
Dominasi Bayern Munchen selama 10 musim mendapat ancaman serius dari Borussia Dortmund. Kubu yang disebutkan terakhir memuncaki klasemen berkat lesatan sejak tahun baru.
Grafik Dortmund yang sedang menanjak pesat pada 2023 ini. Sejak pergantian tahun, Die Borussen mengoleksi 28 poin dari 10 pertandingan Bundesliga. Sebelum jeda liga untuk laga timnas, pasukan asuhan Edin Terzic ini melibas Koln dengan skor 6-1 yang memastikan mereka merebut puncak klasemen.
Munchen hanya meraih 18 poin. Kelesuan yang membuat Serge Gnabry cs. tergusur dari puncak klasemen itu tampaknya menjadi salah satu dasar pemecatan Julian Nagelsmann.
Kehadiran pelatih baru di Bayern tak ayal menambah daya tarik Der Klassiker nanti. Thomas Tuchel, arsitek anyar klub Bavaria itu, adalah eks pelatih Dortmund.
Selama dua musim menangani Dortmund pada 2015-2017, mantan pelatih Mainz ini memberikan rata-rata 2,09 poin per laga dan 62,6% kemenangan dari 107 laga BVB. Tuchel membawa klub North Rhine-Westphalia itu menjuarai DFB Pokal di musim terakhirnya dan runner-up Bundesliga pada musim pertamanya.
Setelah melatih PSG dan Chelsea, Tuchel kembali ke Jerman. Akan tetapi, klub baru pria berusia 49 tahun itu adalah musuh besar Dortmund, Bayern. Klub Bavaria itu memilih Tuchel menggantikan Nagelsmann.
Kehadiran Tuchel di Bayern bak menambah bensin ke dalam api persaingan ketat kedua kubu musim ini. Pelatih yang membawa Chelsea meraih Liga Champion 2020/21 tersebut siap dengan debut panas meracik Bayern melawan Die Borussen.
“Enggak ada tantangan yang lebih besar daripada memulai masa kerja saya di sini dengan laga melawan Dortmund. Ini merupakan pertandingan terbesar di sepak bola Jerman, dan ada elemen tambahan seturut posisi kedua tim di klasemen,” ucap Tuchel di situs resmi Bundesliga.
Tuchel tahu persis lari Dortmund perlu dihentikan pada Die Klassiker ini. “Borussia Dortmund tengah melaju, tapi itu takkan menghentikan niat kami memasuki tantangan dengan kegembiraan dan antisipasi,” kata Tuchel .
Pertaruhannya jelas. Menurut Opta, kans Bayern menjadi kampiun musim ini membesar dari 75,4% menjadi 89%. Sebaliknya, bila membawa pulang poin penuh dari Allianz Arena, Dortmund menaikkan peluang juara dari 46% ke 54%.
Di samping laju pada tahun ini, Dortmund juga mendulang kepercayaan diri dari skor 2-2 di pertemuan pertama di Signal Iduna Park. Hasil itu menghentikan tujuh kekalahan beruntun mereka di liga dari rival terberat.
Terzic baru dua kali menukangi BVB di Klassiker. Hasil sebelumnya adalah kekalahan 2-4. Walau begitu, empat gol menjadi hal positif buat kepercayaan diri Marco Reus dkk.
Hanya, Allianz Arena masih akan menjadi momok buat Dortmund. Bayern selalu menang di delapan jamuan terakhir buat Si Hitam Kuning dengan memasukkan 33 gol dan hanya kebobolan enam gol. Tuchel akan bergembira di rumah barunya itu.