Musim ini, Manchester United sudah melakoni enam laga tandang ke markas tim-tim 9 besar dan selalu pulang dengan tangan kosong.
Kekalahan 0-2 dari tuan rumah, Newcastle United, Minggu (3/4), menghadirkan beragam catatan merah bagi United. Dua gol tuan rumah yang dicetak Joseph Willock, merampungkan permainan semenjana United di St. James Park Stadium tadi malam.
Catatan buruk yang pertama, kekalahan tersebut membuat Setan Merah harus rela turun dari peringkat tiga ke peringkat empat. Sebaliknya, Newcastle naik dari peringkat lima guna mengakuisisi peringkat tiga yang sebelumnya diduduki United. United bahkan bisa terlempar dari peringkat 4 besar jika Tottenham Hotspur (peringkat 5) berhasil menaklukkan Everton, Selasa (4/4) dini hari nanti.
Catatan buruk yang kedua adalah soal bagaimana United kerap kesulitan saat melakoni laga-laga tandang, khususnya kontra tim-tim 9 besar. Menurut Squawka, kekalahan dari 0-2 dari Newcastle merupakan kekalahan keenam United dari enam laga tandang yang sudah dilalui United ke markas tim-tim 9 besar. Dengan kata lain, tak pernah sekali pun Marcus Rahsford dkk. berhasil mencuri poin dari enam kesempatan tersebut. (*Lihat boks data)
Bahkan dari enam kekalahan tandang tersebut, United kebobolan sebanyak 25 kali dan hanya mampu membobol gawang lawan sebanyak enam kali. Data statistik di atas seakan menggambarkan betapa rapuhnya permainan United di luar Old Trafford.
Lalu jika berbicara skala besar, dalam artian tidak hanya laga tandang kontra tim-tim 9 besar, jumlah kebobolan tandang United (29 gol), hanya lebih bagus dari empat tim yang secara peringkat memang masih di bawah United, yakni Bournemouth, Leicester, Nottingham Forest, dan Leeds United.
Khusus di laga kontra Newcastle, anak-anak asuh Erik ten Haag bahkan sama sekali tak mampu mengancam gawang tuan rumah di babak pertama. Hal itu terbukti dari catatan 0 tembakan shot on target United yang tertera di situs Flashscore. Ini merupakan pertama kalinya United gagal melepaskan tembakan shot on target di babak pertama sepanjang musim ini.
Hal itu terbilang cukup kontradiksi jika mengacu pada fakta bahwa Newcastle merupakan salah satu lawan favorit United. Pasalnya, The Magpies merupakan tim Premier League yang paling sering dibobol United (113) dibanding tim-tim lain sepanjang sejarah.
Usai laga, ten Haag terang-terangan mengakui bahwa permainan Newcastle jauh lebih baik dari United dan lawan lebih pantas untuk menang.
“Saya benci mengatakannya, hanya saja, Newcastle memang tampil lebih bagus dari kami, terutama dalam hal determinasi dan hasrat untuk memenangi laga,” ujar ten Haag dilansir Sky Sports.
“Di beberapa pertandingan terdahulu, kami memang kerap meraih hasil yang lebih bagus. Namun, kali ini, kami memberikan mereka terlalu banyak celah untuk menekan kami. Anda harus selalu lapar di setiap laga agar hal itu tidak terjadi,” lanjut sang pelatih.
Media-media Inggris juga menyoroti bagaimana United belum bisa tampil solid tanpa kehadiran gelandang sentral mereka yang tengah menjalani skorsing akibat akumulasi kartu, Casemiro. Ia baru menjalani dua dari total empat laga skorsing.
Fakta berbicara bahwa tanpa kehadiran Casemiro, hasil-hasil yang diraih United begitu jomplang dibanding jika gelandang Brasil itu diturunkan. Menurut Opta, United meraup 29 kemenangan, lima hasil imbang, dan hanya menelan empat kekalahan selama Casemiro bermain. Sebaliknya, skuat Manchester Merah hanya mampu meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan saat eks gelandang Madrid itu absen.
===
BOKS DATA
HASIL-HASIL LAGA TANDANG UNITED KONTRA TIM-TIM 9 BESAR (SELALU KALAH)
Brentford 4-0 United
Man. City 6-3 United
Aston Villa 3-1 United
Arsenal 3-2 United
Liverpool 7-0 United
Newcastle 2-0 United