Tezar Briantama dan Saddam Afrianysah terpilih untuk menimba di Tranmere Rovers, tim divisi empat asal Liga Inggris. Sadam dan Tezar merupakan pemenang predikat Pemain Terbaik dalam turnamen mini yang diselenggarakan di Jakarta pada Februari 2020.
Tim scouting Akademi Tranmere Rovers yang hadir kala itu, sepakat menilai Sadam dan Tezar paling layak, menyisihkan ratusan pemain lain di level U-15. Akhirnya setelah tertunda selama dua tahun karena COVID-19, Tezar Briantama dana Saddam Afriansyah bisa berangkat ke Inggris, Jumat (10/3).
Tentu menjadi kesempatan emas untuk keduanya bisa menimba ilmu di “negerinya sepak bola”. Selama di Inggris, para pemain akan mempunyai banyak agenda, tidak hanya bermain bola.
Hal tersebut diungkapkan oleh Austin Wanandi, anak dari Wandi Wanandi, sang pemilik Tranmere Rovers. Ia juga rencananya turut menemani sang pemain di Inggris
“Di sana para pemain akan tour ke training ground, lalu mempunyai kesempatan untuk bermain dengan Tranmere Rovers U-18 dan akan ikut training juga selama dua mingggu di sana dengan tin utama,” jelasnya kepada JebreeetMedia.
“Saya akan menemani selama empat hari di sana dan saya pikir itu cukup untuk mereka mandiri di sana.
“Supaya mereka dapat pengalaman baru dan latihan di Inggris karena pastinya tipe training berbeda, makanan berbeda, strategi pun berbeda, jadi ini merupakan pengalaman baru untuk para pemain,” sambungnya.
TANGGAPAN ORANG TUA SADDAM AFRIANYSAH
Orang tua Saddam Afriansyah, Sukono, sangat bangga dengan torehan anaknya yang bisa menimba ilmu di Inggris. Sebagai orang yang mendorong Saddam Afriansyah menjadi pemain bola, Sukono senang anaknya bisa sampai di titik ini.
Dengan perkembangan Saddam Afriansyah sedari kecil, sang anak dirasanya memang memiliki bakat di sepak bola. Untuk itu Sukono memasukkan Saddam Afriansyah ke sekolah sepak bola (ssb) agar sang anak dapat berkembang.
“Alhamdulillah senang sekali dia bisa belajar di Inggris. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dan sekolah Saddam yang sudah memberikan ilmunya selama ini.
“Dari kecil umur tujuh tahun dia sudah diajak latihan dikit-dikit dan kelas tiga saya masukin dia ke sekolah sepak bola (ssb). Awalnya saya yang pengen dia jadi pemain sepak bola dan taunya anaknya memang ada bakat di sana,” ungkapnya.
Dengan keberangkatan sang anak ke Inggris, Sukono sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Terlebih kepada pihak klub yang sudah memberikan kesempatan anaknya bisa menimba ilmu di sana selama dua minggu.
“Semoga dia belajar di Inggris, bisa menimba ilmu di Tranmere Rovers dan bisa membanggakan orang tua, ssb dan semuanya. Terima kasih untuk Pak Wanandi, Santini Group, terima kasih telah memberi support kepada anak saya, semoga keluarga beliau diberi kesehatan selalu,” jelasnya.
Selama di Inggris, Sukono berharap agar Saddam Afriansyah bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa di sana. Terlebih ia ingin sang anak dapat berkembang lagi sepulang dari Inggris.
Cita-cita semoga selalu menjadi pemain bola dan pulang dari Inggris semoga bisa main di Liga. Pokoknya harus berlatih giat, jangan sombong, apa adanya saja dan harus menjunjung tinggi negara,” tutupnya.
Nantinya JebreeetTeam bisa melihat kegiatan Tezar Briantama dan Saddam Afriansyah selama berada di Inggris melalui kanal Youtube JebreeetMedia TV. Untuk itu jangan lupa subscribe kanal Youtube JebreeetMedia TV agar tidak ketinggalan informasi.