Sekitar delapan musim lalu, tak banyak yang menyangka Son Heung-Min bakal menjadi salah satu pencetak gol tersebut di Premier League. Nyatanya, pembuktian itu sudah ia cicil secara rutin tiap musimnya sejak musim kedua.
Laga Tottenham Hotspur menjamu Brighton, Sabtu (9/4) baru berjalan sekitar 10 menit ketika Son Heung-Min menerima umpan pendek dari Ivan Perisic di sisi kanan pertahanan Brighton.
Son sempat mengontrol bola tersebut dengan satu sentuhan, lalu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras, melengkung, memperdaya kiper Brighton, Jason Steele, dan menghujam pojok kanan atas.
Gol itu bukanlah gol pembuka laga semata, tapi juga gol sensasional yang berujung dengan catatan rekor terbaru. Pasalnya, gol tersebut merupakan gol ke-100 Son di ajang Premier League. Ia kini tercatat sebagai pemain Asia pertama yang mampu mengukir milestone tersebut.
Selain menorehkan rekor baru, Son juga turut membantu Spurs menang 2-1 atas Brighton lewat sumbangan golnya tersebut.
*Perjuangan delapan musim
Jika dihitung sejak perpindahan dari Bayer Leverkusen ke Spurs pada Agustus 2015, Son berarti menjalani delapan musim untuk mencapai milestone tersebut.
Padahal di musim perdananya, Son tak lantas langsung jadi pemain reguler. Ia hanya mengecap 13 penampilan. Apalagi, Spurs kala itu tengah kejar-kejaran dengan Leicester di puncak klasemen. Selaku pemain baru asal Asia, Son bukan opsi utama.
“Butuh waktu untuk bisa beradaptasi dengan baik di Premier League karena sangat mengedepankan fisik dan semua orang tahu itu. Anda bisa melihat sendiri bagaimana Son sudah jauh lebih matang secara fisik, serta seberapa kuat dan bertenaganya ia sekarang. Itu kredit dari kerja kerasnya di gym dan di lapangan,” ujar Moussa Sissoko dilansir BBC.
Sissoko merupakan salah satu teman dekat Son di Spurs yang kini berseragam Nantes. Ia tahu betul perjuangan adaptasi Son di awal-awal masuk Premier League karena mengalami masalah serupa.
Berkat kegigihan tingkat tinggi, Son hanya butuh satu musim untuk membuktikan ketajamannya. Setelah hanya berhasil mengoleksi empat gol di perdana (2015/16), koleksi gol Son selalu berada di atas 10 gol di tiap musim berikutnya. (*Lihat boks data)
Puncaknya tentu saja kala ia menyabet gelar Golden Boot musim lalu bersama Mohamed Salah (Liverpool) berkat koleksi 23 gol.
Son sudah berkontribusi sebanyak 220 gol di semua ajang bersama Spurs. Rinciannya berupa 142 gol dan 78 assist. Seluruhnya ia ukir lewat 364 kesempatan tampil.
Jika dirata-rata, Son berarti punya potensi kontribusi gol 0,6 gol per laga. Dengan kata lain, ia setidaknya bisa berkontribusi satu gol di setiap dua kali tampil.
Khusus terkait gol ke-100-nya, Son tercatat sebagai pemain ke-34 sepanjang sejarah yang berhasil mencapai milestone tersebut. Sedangkan khusus di Spurs, ia menjadi pemain kedua setelah Harry Kane.
“Saya berharap seluruh pemain asal Asia, terutama di Korea Selatan, melihat pencapaian ini dan meyakini bahwa mereka juga bisa melakukannya. Saya punya tanggung jawab besar untuk menjadi contoh baik bagi anak-anak muda. Saya ingin mereka percaya bahwa pemain Asia bisa melakukan hal yang luar biasa di Premier League,” ujar Son usai laga.
Sebelum tiba di rekor terbaru ini, Son juga sudah bêberapa kali mengukir catatan impresif lainnya, seperti pemain Asia pertama yang meraih gelar Premier League Golden Boot, pemain Asia pertama yang mampu mengukir 50 assist di Premier League, dan pemain asal Asia dengan peringkat tertinggi di sejarah perhelatan Ballon d’Or.
BOKS DATA
KOLEKSI GOL SON HEUNG-MIN TIAP MUSIMNYA DI SPURS (KHUSUS DI PREMIER LEAGUE)
2015/16: 4 gol
2016/17: 14 gol
2017/18: 12 gol
2018/19: 12 gol
2019/20: 11 gol
2020/21: 17 gol
2021/22: 23 gol
2022/23: 7 gol*
Ket: *masih berlangsung