Segera setelah leg pertama berakhir, Inter Milan dijagokan lolos ke semifinal. Keunggulan meyakinkan di laga pertama itu pada akhirnya memang berfaedah di leg kedua pada Rabu (19/4). Namun, Benfica mengejutkan juga di pengujung duel.
Keunggulan 2-0 dari lawatan ke Lisabon seminggu lalu menjadi modal besar buat Inter. Langkah mereka disebut paling ringan menuju laga kedua. Benfica bisa dibilang cukup mampu menaklukkan atmosfer San Siro.
Barella yang Ketiga
Nicolo Barella menorehkan gol pembuka pada menit ke-14 menyusul kerja sama apik dengan Lautaro Martinez. Barella juga mencetak gol di leg 1 di Estadio da Luz, Lisabon.
Per Opta, Barella menjad pemain Inter ketiga yang mencetak gol di dua leg fase gugur Liga Champion. Dua pemain Hitam Biru sebelumnya adalah Dejan Stankovic di perdelapan final 2005/06 kontra Ajax dan Christian Vieri di perempat final 2002/23 versus Valencia.
Benfica Imbangi
Benfica mencoba bangkit dengan menguasai laga. Hanya, tidak banyak ancaman yang mereka lepaskan untuk pertahanan tuan rumah setelah gol Barella.
As Aguias akhirnya membalas pada menit ke-38. Fredrik Aursnes membuat sundulan keras menyambut umpan Rafa Silva dari sayap kanan untuk menaklukkan Andre Onana.
Hingga babak pertama usai, Benfica mencatatkan 54% penguasaan bola.
Dimarco Giat
Inter praktis mengunci tiket ke semifinal dengan dua gol hingga menit ke-78. Lautaro Martinez membawa Inter unggul lagi pada menit ke-65 memaksimalkan operan Federico Dimarco. Dimarco kembali menyediakan assist untuk gol pemain pengganti yang baru dua menit masuk menggantikan Martinez, Joaquin Correa.
Dimarco merupakan pemain paling rajin petang ini. Dari sisi kiri, ia melepaskan 10 umpan, dua kali lipat dari pemain lain. Selain dua assist, Dimarco juga membuat tiga serobotan, terbanyak di laga itu bersama Francesco Acerbi.
Kepala Tegak
Empat menit sebelum waktu normal berakhir, Antonio Silva memperkecil ketertinggalan dengan sundulan memanfaatkan assist tendangan bebas bek kiri, Alex Grimaldo.
Lima menit memasuki injury time, Petar Musa menyamakan kedudukan dalam total setengah lusin gol. Musa mampu menyambar bola liar. Benfica bisa pulang dengan kepala tegak berkat dua gol di pengujung laga ini.
Benfica mengakhiri duel sebagai tim yang dominan. Mereka mencatatkan 60% penguasaan bola petang ini.
Buat Fan
“Kami sangat gembira. Petang yang penting bagi Inter. Kami layak menang di dua leg atas tim yang baru dua kali kalah sepanjang musim. Kini kami lolos ke semifinal seperti yang didambakan. Kami akan melakukan yang terbaik. Kami bekerja keras untuk merasakan petang seperti ini, yang sudah bertahun-tahun tak dirasakan Inter,” ucap Simone Inzaghi, pelatih Inter, kepada Amazon Prime Italia seperti dikutip Football Italia.
Simone Inzaghi masih dirundung isu pemecatan kalau tidak bisa meloloskan Nerazzurri ke semifinal. “Saya sudah lama berada di dunia sepak bola, jadi terbiasa dengan kritik. Saya bekerja untuk membahagiakan para fan,” ucapnya.
Tifosi Inter dipastikan sudah melayangkan angan ke derbi Milano alias Derby della Madonnina. Kira-kira San Siro milik siapa?
Jadwal Derbi Milano di Semifinal
Leg 1
10/5: Milan vs Inter
Leg 2
16/5: Inter vs Milan