Usai membantai Manchester United, Liverpool justru melalui lima laga tanpa kemenangan. Kekhawatiran itu kembali mendekat akhir pekan ini.
Dibayangi mimpi buruk enam laga beruntun tanpa kemenangan untuk pertama kalinya sejak menangani Liverpool, pelatih Juergen Klopp akhirnya bisa sumringah lantaran timnya sukses memperdaya Leeds United 6-1 akhir pekan lalu.
Klopp bahkan menyebut penampilan timnya malam itu sebagai salah satu yang terbaik khususnya soal counter-pressing dan penguasaan bola.
Padahal, performa Liverpool sebelumnya juga sempat mengundang decak kagum, yakni kala melibas Manchester United 7-0. Akan tetapi, Klopp tak sampai melantunkan pujian serupa kala itu.
Tak sedikit yang menyebut performa keren The Reds kontra United itu lebih karena diselimuti keberuntungan.
Padangan itu ada benarnya, terutama jika mengacu pada fakta bahwa Mohamed Salah dkk. justru tak pernah menang di lima laga berikutnya setelah bersua United. Setidaknya, hingga akhirnya menang dari Leeds akhir pekan silam.
Klopp wajib memastikan euforia pesta gol itu tak lekas luntur kala menjamu Nottingham Forest, Minggu Sabtu (22/4). Jika Forest kembali berhasil dibuat babak belur, kepercayaan diri tim dan para fan jelas akan terdongkrak. Jangan lagi seperti usai membantai United yang malah berkelanjutan dengan hasil-hasil negatif.
Klopp harus bisa memberi jaminan kepada publik Anfield bahwa penampilan tim kesayangan mereka kontra Forest akhir pekan ini, tak akan berbeda jauh dari saat mereka mengandaskan Leeds.
Ada beragam modal yang dimiliki sang pelatih untuk mewujudkan hal tersebut. Yang pertama, Klopp tengah diberkati kesiapan seluruh personil lini depannya, terutama sejak aksi comeback Luis Diaz usai pulih dari cedera di laga versus Leeds.
Tak tanggung-tanggung, Klopp menurunkan enam tukang gedornya di laga tersebut. Trio Salah, Diogo Jota dan Cody Gakpo tampil sebagai starter. Di babak kedua, mereka diganti Diaz, Darwin Nunez, dan Roberto Firminho. Mentereng bukan?
Salah, Jota, Gakpo dan Nunez akhirnya sukses mencatatkan nama mereka di scoresheets. Hanya Diaz dan Firminho yang tidak menjebol gawang Leeds. Mengingat keduanya (bersama Diaz), hanya mencicipi sekitar sembilan menit tampil di laga itu, kegagalan mencetak gol rasanya masih bisa termaafkan.
Faktor yang kedua adalah soal suntikan moril publik Anfield. Benar bahwa setelah membantai United, Liverpool sempat melalui lima laga tanpa kemenangan. Namun, jika dikerucutkan hanya ke ajang Premier League, keangkeran Anfield sebenarnya masih terjaga.
Data statistik menunjukkan skuat Merseyside Merah tak terkalahkan di lima laga kandang terakhir lewat hasil tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Dalam periode tersebut, Virgil Van Dijk dkk. juga hanya dua kali kebobolan, yakni kala bermain imbang 2-2 kontra Arsenal pada 9 April lalu.
Faktanya, laga versus The Gunners itu merupakan satu-satunya laga kandang Liverpool di liga usai membantai United. Pesta gol dari Forest juga bakal mematahkan omongan miring yang beragumen bahwa hasil laga kontra United hanyalah kebetulan semata.
Secara peringkat di klasemen, Forest memang masih berkutat di papan bawah (peringkat 18). Namun, ada rujukan lain yang mengharuskan Liverpool untuk tidak memandang Forest dengan sebelah mata sang lawan.
Mengacu pada pertemuan terakhir kedua klub di putaran pertama lalu, Forest justru berhasil menang tipis 1-0. Klopp wajib mematikan agar hasil buruk itu tak berulang di Anfield.