Performa Tottenham Hotspur yang belakangan sangat labil, memungkinkan Harry Kane untuk menolak tawaran perpanjangan kontrak. Belum lagi jika Spurs gagal tembus ke Eropa musim depan.
Kekalahan telak 1-6 Spurs dari Newcastle akhir pekan lalu akhirnya berujung dengan pemecatan Cristian Stellini dan penunjukkan Ryan Mason sebagai penggantinya.
Mason, yang kini baru berusia 31 tahun, juga pernah mengemban tanggung jawab serupa kala Spurs memecat Jose Mourinho pada musim 2020/21. Kesempatan itu bahkan mengantarkannya sebagai pelatih termuda sepanjang sejarah di Premier League.
Kini, Mason punya pekerjaan rumah yang terbilang cukup berat. Yang paling utama adalah menjaga peluang Spurs agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Kebetulan, target itu berkaitan erat dengan masalah lain yang juga bakal dihadapi Spurs pada bursa transfer musim panas mendatang, yakni kontrak pemain.
Menurut situs Transfermarkt, setidaknya ada tujuh pemain kunci yang kontraknya akan memasuki tahun terakhir pada Juni mendatang. Manajemen wajib memperbarui kontrak-kontrak tersebut jika tak ingin ketujuh pemain itu berstatus bebas transfer di musim depan.
Ketujuh pemain tersebut adalah Harry Kane, Hugo Lloris, Eric Dier, Davinson Sanchez, Fraser Forster, Ivan Perisic, dan Brandon Austin.
Selain kesepakatan soal nilai perpanjangan kontrak, jaminan tiket ke Liga Champions musim depan tentunya juga bakal menjadi pertimbangan bagi Kane cs. untuk menegosiasikan masa depan mereka di Spurs.
Menurut beberapa forum-forum fan Spurs di dunia maya, Kane masih menjadi sosok yang paling diharapkan bertahan. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa sang kapten sudah lama berambisi menjadi juara, baik di level domestik atau Eropa, dan hal itu sulit diraihnya bersama Spurs.
Para fan boleh saja berharap sang kapten tetap bertahan. Namun, kencang beredar kabar bahwa Kane justru menjadi satu dari tujuh pemain di atas yang kemungkinkan besar akan hengkang ke klub lain. Manchester United kerap disebut-sebut sebagai peminat utama bomber tim nasional Inggris tersebut.
Mason tentunya tak punya kuasa untuk bernegosasi harga pembaruan kontrak dengan Kane. Tugas itu sepenuhnya wewenang Daniel Levy selaku pemilik klub dan jajarannya.
Yang mungkin bisa dilakukan Mason – setidaknya dalam program jangka pendek – adalah menggaransi tiket ke Liga Champions musim depan agar menjadi salah satu pertimbangan Kane untuk bertahan.
Salah satu sumber Telegraph menyebutkan bahwa United sudah mulai membuka pembicaran dengan Levy dan proggres-nya akan semakin berkelanjutan saat United bertandang ke Spurs pada Jumat, (28/4) lewat upaya lobi-lobi tingkat tinggi.
Sumber tersebut menyebutkan pula bahwa Levy memang hanya ingin menyambut pembicaraan jika tawaran yang datang berkisar di atas 80 juta khusus bagi tim-tim di luar Premier League dan 100 juta untuk tim-tim Premier League.
Sumber lain dari The Sun menyebutkan bahwa United juga siap menaikkan gaji Kane sebanyak tiga kali lipat. Kane disebut-sebut menerima 100.000 pound per pekan di Spurs dan nantinya jumlah tersebut akan naik menjadi 300.000 bersama United. Jika hal itu terealisasi, ia bakal menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi di sejarah Setan Merah.