Erling Haaland dan Kevin De Bruyne memberikan kontribusi nyata lewat gol-gol dan assist-assist mereka di laga kontra Arsenal.
Seperti yang sudah diprediksi banyak pihak, Manchester City akhirnya sukses menggulung Arsenal 4-1 di Etihad Stadium, Kamis (27/4). Haaland dan De Bruyne tampil sebagai bintang kemenangan.
Haaland mengemas satu gol dan dua assist, sementara De Bruyne menorehkan dua gol dan satu assist. Satu gol City lainnya dicetak John Stones. Sementara itu, Arsenal cuma mampu membalas satu gol lewat tembakan Rob Holding.
Laga yang dilabeli sebagai penentuan gelar juara ini berujung dengan dominasi nyata sang tuan rumah. Skuat asuhan Pep Guardiola itu memang lebih diunggulkan menang lantaran performa mereka yang lebih meyakinkan dibanding pasukan Mikel Arteta belakangan ini.
Terakhir kali The Citizens gagal menuai tiga poin di liga adalah kala mereka ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Nottingham Forest pada 18 Februari silam. Setelah itu, skuat Manchester Biru memborong enam kemenangan beruntun dan Arsenal menjadi korban ketujuh meraka.
Sebaliknya, sebelum bertandang ke Etihad, The Gunners justru gagal memetik poin penuh di tiga laga terakhir. Mereka ditahan imbang Liverpool (2-2), West Ham (2-2), dan Southampton (3-3).
Performa kontradiktif itu begitu kentara di laga semalam. Gol pembuka laga di menit ketujuh yang dicetak De Bruyne membuat City lebih leluasa menguasai jalannya laga. Khusus di babak pertama saja, setidaknya ada enam shot on target (SoT) yang dibuat City. Jumlah itu terasa signifikan karena di sisi lain, Arsenal sama sekali tak mampu melakukannya (0 SoT).
Dari enam SoT City di 45 menit awal tersebut, ada tiga yang lahir dari Haaland. Seluruhnya berhasil digagalkan kiper Arsenal, Aaron Ramsdale. Ibaratnya, gol dari Haaland tinggal menunggu waktu dan penantian sang bomber itu terbayar lewat gol penutup laga.
De Bruyne tak kalah memukau dibanding Haaland. Seluruh dua gol dan satu assistnya lahir lewat proses indah. Menurut situs Whoscored, Haaland dan De Bruyne merupakan pemain terbaik laga. Keduanya mendapat rating penampilan tertinggi, yakni 9,6. Sebagai perbandingan, nilai rating tertinggi berikutnya di laga tersebut jatuh ke John Stones (7,6).
Berkat tambahan gol-gol mereka ke gawang Arsenal, total kombinasi gol Haaland dan De Bruyne (40 gol) berarti sudah hampir setengah dari total 82 gol City di liga sejauh ini.
*Torehan individual
Selain mengantarkan City lebih dekat ke tangga juara, baik Haaland dan De Bruyne juga menorehkan catatan impresif lain khusus untuk kategori individual.
Kita mulai dari Haaland. Ia seakan tak henti-hentinya mengukir rekor-rekor baru. Gol ke gawang Arsenal semalam merupakan gol ke-33 Haaland di Premier League musim ini. Itu berarti, ia sudah melewati rekor gol terbanyak dalam satu musim kompetisi (sejak berformat 38 laga) yang sebelumnya dipegang Mohamed Salah. Bomber Liverpool itu “hanya” membukukan 37 gol di musim 2017/18. (*Lihat boks data).
Yang patut digarisbawahi, Haaland hanya butuh melakoni 29 laga (dari total 38 laga semusim) untuk bisa mengukir rekor tersebut. Dengan kata lain, koleksinya masih sangat mungkin bertambah di sembilan laga tersisa.
Rekor lain Haaland adalah soal gol terbanyak yang pernah ditorehkan pemain non-Inggris di kasta tertinggi Liga Inggris. Pasalnya, koleksi 33 gol Haaland tersebut sudah menyamai torehan 33 gol milik bomber Newcastle asal Chili yang dibuat pada musim 1951/52. Dengan kata lain, Haaland tinggal butuh tambahan satu gol lain untuk menyudahi rekor yang telah bertahan 71 tahun tersebut.
Secara keseluruhan, Haaland sudah terlibat dalam 57 gol dari total 43 penampilannya semua ajang musim ini. Rinciannya berupa 49 gol dan delapan assist. Jika dirata-rata, Haaland berarti setidaknya terlibat dalam 1,3 gol setiap kali tampil atau jika dikonversi menjadi menit bermain, ia berkontribusi satu gol di setiap 58 menit.
Bagaimana dengan De Bruyne? Penampilannya musim ini tak kalah mengagumkan. Kalau Haaland mengemuka dalam hal menjebol gawang lawan, De Bruyne mempesona lewat keahilannya melepas assist.
Lewat tambahan satu assistnya semalam, De Bruyne berarti sudah mengoleksi 16 assist (khusus di liga) dan ia makin jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya seperti Bukayo Saka (11), Leandro Trossard (9), dan Andrew Robertson (8).
Menurut Opta, gelandang Belgia itu tinggal membutuhkan empat tambahan assist untuk mengantarkannya sebagai pengoleksi assist terbanyak dalam satu musim Premier League.
Tambahan dua golnya ke gawang Arsenal juga menghadirkan hal spesial tersendiri. Ia berarti sudah tujuh kali membobol gawang The Gunners. Jumlah itu dua gol lebih banyak dari rangkaian koleksi lima golnya (terbanyak kedua) ke gawang tim-tim kontestan Premier League lainnya, seperti ke Chelsea, Southampton, dan Wolverhampton.
Data lain dari Transfermarkt menunjukkan bahwa De Bruyne sudah terlibat langsung dalam 36 gol (9 gol dan 27 assist) dari total 42 penampilannya di semua ajang musim ini. Jika dirata-rata, ia berarti berkontribusi 0,85 gol setiap kali tampil.
*Peluang juara tinggal 9%
Bagi Arsenal, kekalahan dari City ini membuat upaya mereka untuk meraih gelar juara akan terasa lebih sulit. Skuat Meriam London memang masih berada di puncak klasemen lewat keunggulan dua poin. Akan tetapi, City masih menyimpan dua laga tunda.
Sekalipun City hanya meraih dua poin (dua kali imbang) di kedua laga tersebut, Arsenal tetap harus merelakan puncak klasemen lantaran agregat gol City masih lebih bagus.
Dari hitung-hitungan data statistik yang diolah Opta, peluang Arsenal menjuara liga kini merosot drastis dengan hanya menjadi 7,94%. Sebaliknya, City membumbung tinggi di angka 92,06%.
Sebelum bertandang ke Etihad Stadium, persentase peluang Juara Arsenal masih berada di kisaran 40% dan berpotensi di atas 50% seandainya mampu membawa pulang tiga poin dari markas City.
===
BOKS DATA
Gol Terbanyak Dalam Satu Musim Premier League (sejak berformat 38 pertandingan)
Erling Haaland – 33 gol (2022/23)
Mohamed Salah – 32 gol (2017/18)
Alan Shearer – 31 gol (1995/96)
Cristiano Ronaldo – 31 gol (2007/08)
Luis Suarez – 31 gol (2013/14)