Kabar soal hukuman yang dijatuhkan Paris Saint-Germain untuk Lionel Messi karena sang bintang pergi Arab Saudi, merebak, Rabu (3/5).
Kronologisnya berawal dari kekalahan 1-3 PSG selaku tuan rumah, atas tamunya, Lorient, Senin (1/5). Awalnya, tim pelatih PSG sudah berencana memberikan dua hari libur latihan bagi para pemain setelah laga kontra Lorient tersebut.
Di sisi lain, Messi juga sudah merencanakan kunjungan sebagai duta wisata Arab Saudi di jatah hari liburnya tersebut. Kunjungan itu merupakan undangan pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari kampanye negeri para sultan tersebut untuk membidik status tuan rumah Piala Dunia 2030.
Namun, pelatih Christophe Galtier dan para asisten membatalkan rencana libur dua hari tersebut dan meminta para pemain berlatih. Perubahan keputusan itu disinyalir sebagai bentuk konsekuensi atas kekalahan tak terduga dari Lorient.
Apalagi, kekalahan tersebut terbilang cukup krusial. Pasalnya, PSG kini hanya terpaut lima poin dari pesaing terdekat mereka, Marseille.
Salah satu media Prancis, L’Equipe, berdasarkan sumber-sumber mereka, mengklaim bahwa Messi pada akhirnya tétap bertolak ke Arab Saudi lantaran sebelumnya, ia sudah dua kali membatalkan kunjungannya ke sana.
Keputusan Messi itulah yang kabarnya memancing pihak klub untuk menjatuhkan sanksi. Sempat muncul pula isu bahwa rekan-rekan setim Messi ikut merasa kesal.
Menurut media-media Eropa, Messi dijatuhkan hukuman skorsing dua laga. Itu berarti, ia tak akan tampil di laga kontra Troyes dan Ajaccio. Selama periode hukuman tersebut, Messi juga tak akan menerima gaji.
*Pertanda tinggalkan PSG dan kembali ke Barca?
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada pernyataan resmi dari pihak Messi. Namun, salah satu jurnalis ESPN, Martin Alvaro, mempertanyakan dasar dari hukuman PSG tersebut.
“Dua hari lalu, Messi meminta izin ke PSG untuk pergi ke Arab Saudi karena ada jatah dua hari libur. Ketika Messi sudah dalam perjalanan ke sana, pihak klub tiba-tiba merubah jadwal libur itu menjadi latihan,” cuit Alvaro di Twitter.
Alvaro termasuk salah satu jurnalis yang kerap memprediksi bahwa Messi tak akan lama bertahan di PSG dan bakal kembali ke Barcelona. Bagi Alvaro, hukuman PSG kepada Messi ini merupakan salah satu indikasinya.
Beberapa hari sebelum kabar hukuman ini merebak, Alvaro bahkan sudah lebih dulu menghembuskan isu keretakkan hubungan Messi dan PSG dalam program ESPN Sports Centre, Senin (1/5).
“Messi bakal meninggalkan Paris. Mereka (PSG) tak mengerti bahwa mereka memiliki yang terbaik. Kebahagiaan Leo ada di Barcelona. Sekalipun Messi bisa berpindah-pindah klub, ia akan berupaya menemukan kebahagiaannya kembali,” ujar Alvaro.