Jika West Ham sedang berupaya menghindar dari zona degradasi, Manchester United tengah berkelit agar tak terlempar dari empat besar.
Ada modal serupa yang dikantongi West Ham dan Manchester United kala bersua di London Stadium, Senin (7/5). Di papan klasemen, West Ham dan Manchester United sama-sama unggul empat poin dari pesaing terdekat mereka. Hanya memang, kedua tim sedang berada di kasta berbeda.
West Ham masih berkutat di peringkat tengah dan berharap tak tergelincir ke zona degradasi, sedangkan United masih melenggang di papan atas dan terus berupaya agar tidak keluar dari zona Liga Champions.
Memasuki pekan ke-35, West Ham menempati peringkat 15 dengan 34 poin. Mereka “hanya” unggul empat poin dari tiga tim di bawahnya, yakni Leicester (peringkat 16), Leeds United (17), dan Nottingham Forest (18). Klub yang disebut terakhir sudah berada di zona degradasi lantaran agregat gol mereka lebih buruk dari Leicester dan Leeds.
Peringkat 19 ditempati Everton dengan 29 poin atau hanya terpaut lima poin dengan West Ham. Berhubung liga tinggal menyisakan tiga pekan, The Hammers wajib waspada, terutama jika tak ingin terjerumus ke papan bawah. Raihan tiga poin dari United setidaknya bakal memperbesar peluang West Ham untuk bertahan di Premier League.
Jika skenario itu terjadi, maka raihan poin West Ham akan mencapai 37 poin. Menurut Opta, raihan 37 poin sudah termasuk titik aman, terutama jika berkaca pada fakta sejarah. Pasalnya, semenjak era Premier League, tak ada tim yang terdegradasi jika sudah mengumpulkan 37 poin kecuali Newcastle United di musim 2015/16.
Masalahnya, meraih tiga poin dari United bukanlah pekerjaan mudah. Ada beragam catatan yang setidaknya mengindikasikan hal tersebut.
Mengacu pada sejarah pertemuan, West Ham hanya berhasil memetik dua kemenangan dari 10 pertemuan terakhir kontra United di semua ajang. Khusus di Premier League, West Ham bakal menelan kekalahan beruntun di lima pertemuan terakhir.
Fakta lain yang juga agak memberatkan adalah buruknya catatan pertemuan sang pelatih, David Moyes, tiap kali meladeni United. Ia tak pernah berhasil mengalahkan bekas klubnya tersebut sejak hengkang dari Old Trafford tahun 2014 silam.
Kalaupun ada yang membuat Moyes bisa sedikit lega adalah soal kembali bugarnya beberapa pemain kunci seperti Tomas Soucek, Declan Rice, dan Nayef Aguerd. Ketiganya absen karena infeksi perut kala takluk dari Manchester City di tengah pekan.
Di sisi lain, United (peringkat 4 / 63 poin) juga memiliki modal keunggulan empat poin atas Liverpool selaku pesaing terdekat (peringkat 5 / 59 poin).
Catatan bagus berupa lima laga tanpa terkalahkan (menang 4, imbang 1) yang diukir United sepanjang bulan April, akhirnya terhenti setelah di laga terakhir. Mereka kalah tipis secara dramatis dari Brighton lewat gol penalti Alexis Mac Allister di menit 90+9’.
Menurut hasil olah data Opta, persentase peluang Setan Merah untuk finis di peringkat empat besar sebenarnya masih cukup besar, yakni 62%. Peluang itu wajib dijaga dengan membawa pulang tiga poin dari West Ham.
Hal itu bukanlah perkara sulit jika mengacu ke sejarah pertemuan. Faktanya, United berhasil meraih tiga kemenangan dalam lima kunjungan terakhir mereka ke markas sang lawan. Tiga dari kemenangan itu bahkan lahir di dua musim terakhir. Hal itu bisa menjadi rujukan bagi pelatih Erik ten Haag dan pasukannya demi meraih hasil serupa.