Kemenangan penting diraih Arsenal saat bertandang ke St. James’ Park pada Minggu (7/5). Tak kurang, tiga poin ini menunjukkan kapasitas besar The Gunners yang mungkin bisa memberikan akhir bahagia.
Newcastle jelas bukan lawan ringan seturut keberadaan klub Tyneside itu bersaing di empat besar musim ini. Apalagi, skuad Eddie Howe tampil di depan publiknya.
Arsenal berhasil menaklukkan lawan berat ini. Bukayo Saka cs. dapat mendulang kepercayaan diri tinggi menuju garis finis pada fase yang sudah tinggal beberapa saat lagi. Berikut ini empat tanda dari St. James’ Park plus sebuah menuju akhir yang menunjukkan bahwa peluang juara The North Londoners masih besar.
Mental Tangguh
Lawatan ke St. James’ Park bukan perkara gampang musim ini bagi tim mana pun. Sebelum duel, Newcastle baru sekali mengalami kekalahan di rumahnya tersebut, itu pun sudah hampir tiga bulan lalu, yakni pada 18 Februari di tangan Liverpool.
Manchester City hanya bisa bermain imbang di sana. Man. United dan Chelsea mesti pulang dengan tangan hampa. Tottenham harus melihat gawang mereka kebobolan setengah lusin gol dua minggu lalu. Total Magpies membukukan 10 kemenangan dari 16 laga kandang yang mendukung ambisi mereka finis di empat besar.
Namun, Arsenal bisa meredam tekanan sekaligus memunculkan kekuatan mental luar biasa. Pasukan Mikel Arteta dapat meladeni tawaran permainan cepat Newcastle hingga tuan rumah tidak terlalu dominan. Pada akhirnya, ketangguhan itu ditimpali kelebihan dalam penyelesaian akhir yang lebih baik.
Kapten Odegaard
Martin Odegaard memperlihatkan kualitas permainan sekaligus kepemimpinan yang luar biasa dalam duel ini. Sejumlah situs menempatkan sang kapten sebagai pemain terbaik di pertandingan itu. Permainan eks pemain Real Madrid ini tidak menyurut setelah membuka skor pada menit ke-14 untuk memastikan keunggulan di lini tengah.
“Ia seorang pemimpin fantastis sepanjang musim. Ia memimpin dengan memberikan contoh baik di dalam maupun di luar lapangan. Mudah-mudahkan ia dapat terus seperti itu,” puji Saka di situs klub.
Gol pembuka pemain berusia 24 tahun asal Norwegia itu sangat krusial. “Kami membutuhkan gol itu karena kami berada dalam tekanan di awal laga. Mereka menghasilkan beberapa peluang awal dan kemungkinan penalti pula. Setelah gol fantastis itu, kami mengendalikan pertandingan,” lanjut Saka.
Ramsdale Kukuh
Odegaard merupakan penampil paling mengesankan di laga itu. Akan tetapi, kemenangan Si Gudang Peluru sangat tergantung kepada kiprah mantap Aaron Ramsdale di bawah mistar. Sang kiper tercatat membuat lima penyelamatan.
Di sisi lain, Nick Pope juga tampil bagus menjaga gawang Newcastle. Dorongan dari sesama kiper boleh jadi membuat Ramsdale beraksi perkasa di laga itu. Tak kebobolan di partai ini, catatan clean sheet Ramsdale musim ini menjadi 13 kali, sama seperti Pope dan Alisson Becker. Mereka hanya kalah dari 15 clean sheet yang dibuat David De Gea.
Faktor Keberuntungan
Faktor keberuntungan sering kali dinomorduakan, tapi sebenarnya perannya sangat besar. Dalam taraf tertentu, Arsenal mengalaminya di pertandingan ini.
Ramsdale kokoh, tapi terbantu tiang gawangnya. Empat menit setelah turun minum, sundulan Alexander Isak membentur tiang.
Keberuntungan yang lebih besar buat The Gunners mungkin hadir pada menit kedelapan. Wasit Chris Kavanagh menunjuk titik putih setelah menganggap bek Arsenal, Jakub Kiwior, menahan tembakan Bruno Guimaraes dengan tangan. Namun, pemeriksaan VAR membatalkan hukuman itu. Jalan dan hasil pertandingan bisa berbeda jika saja VAR berkata lain.
Gol kedua Gunners juga bisa masuk kategori hoki. Tembakan Gabriel Martinelli berlanjut dengan gol bunuh diri Fabian Schar pada menit ke-71.
Arsenal akan berharap mendapatkan nasib baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya, sambil sebaliknya berharap juga Man. City nahas dan terpeleset.
Jadwal Sisa
Tinggal tiga jadwal tersisa buat Arsenal musim ini. Ketiga lawan adalah Brighton (kandang), Nottingham Forest (tandang), dan Wolverhampton (kandang). Di atas kertas, klub London Utara ini dapat merebut sembilan poin tersisa.
Dengan hasil di Newcastle, Arsenal menempel Man. City yang berada di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin dengan satu pertandingan di tangan. Empat tim terakhir buat Cityzens adalah Everton (tandang), Chelsea (kandang), Brighton (tandang), dan Brentford (tandang).
Jadwal City tampak sedikit lebih berat. Manchester Biru juga mesti membagi konsentrasi di dua ajang lain. Mungkin paduan jadwal yang lebih ringan dan keberuntungan akan mendukung Arsenal? Arteta mencoba menjaga keyakinan bahwa kubunya masih bisa mengakhiri musim di posisi tertinggi alias kampiun.
“Kami masih memiliki peluang. Yang bisa kami lakukan adalah terus berusaha, tidak menyerah, dan kehilangan fokus. Kita lihat bagaimana akhirnya,” ucap Arteta .