Malaysia Masters yang tengah berlangsung di Kuala Lumpur merupakan satu dari rangkaian dari tujuh ajang berskala Super 500 di bawah naungan BWF. Sempat berpindah lokasi sejak mentas perdana pada 2009, dari Johor, Alor, Kuching, hingga Penang, kini turnamen tersebut mantap menetap di ibu kota Malaysia sejak 2018.
Memasuki perhelatannya yang ke-14, tentu menarik untuk melihat ke belakang guna mencari tahu siapa saja dan negara mana saja yang memiliki prestasi paling mengilap di turnamen ini. Benar jika tebakan kalian adalah Tiongkok. Negeri Tirai Bambu memang menjadi kontingen yang paling banyak menaruh wakilnya di podium tertinggi.
Jika ditotal, ada 13 gelar juara yang sudah disabet pebulutangkis-pebulutangkis asal Tiongkok. Dimulai dari empat gelar di nomor tunggal putri, empat gelar di ganda putri, hingga lima gelar di ganda campuran. Chen Yu Fei menjadi juara teranyar mereka di WS 2020, sedangkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong merupakan juara bertahan di WD dan XD 2022.
Well, Tiongkok tidak sendirian. Singgasana penguasa Malaysia Masters juga diduduki Indonesia. Sebanyak 13 kali pula merah-putih berkibar di posisi teratas. Jika dirinci, ada tiga titel dari tunggal putra, enam dari ganda putra, satu dari ganda putri, dan tiga dari ganda campuran. Chico Aura Dwi Wardoyo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyandang predikat juara bertahan di MS dan MD 2022.
Sementara itu, Rizki Amelia Pradipta/Pia Zebadiah dan Praveen Jordan/Vita Marisa menjadi perwakilan terakhir Indonesia saat menjuarai WD dan XD di tahun 2013.
Tuan rumah Malaysia menguntit tepat di belakang Tiongkok dan Indonesia lewat 12 gelar mereka. Disusul Jepang (7), Thailand (5), Denmark (4), Korea Selatan (4), India (3), Hong Kong (3), dan Singapura (1).
Apabila kita coba susun para juara berdasarkan nomor, Indonesia pantas berbangga karena menjadi yang terbanyak menjuarai nomor ganda putra. Pasangan Fajar/Rian dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sama-sama meraih dua gelar MD, sedangkan dua lagi disumbang oleh Markis Kido/Hendra Setiawan dan Berry Angriawan/Hardianto.
Seperti disebut di awal, nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran, didominasi oleh pebulutangkis Tiongkok. Nah, nomor tunggal putra dikuasai mutlak oleh Malaysia. Bedanya, jika kesuksesan enam gelar ganda putra kita terbagi atas empat pasangan, dan nomor WS, WD, dan XD Tiongkok juga demikian, seluruh titel MS Malaysia ini disapu bersih oleh Datuk Lee Chong Wei.
Mengacu pada perkembangan terkini, di mana kejuaraan sudah memasuki babak perempat final, menarik untuk menantikan perubahan dalam peta penguasa Malaysia Masters ini. Jepang punya kans untuk merangsek naik lantaran ada delapan wakil mereka di delapan besar. Tiongkok mengirim enam wakil, Korsel dan Malaysia menyumbang empat wakil, sedangkan Taipei, Thailand dan India mengirim tiga wakilnya.
Indonesia juga berada di posisi kedua terbanyak berkat kelolosan enam wakilnya. Christian Adinata ada di perempat final tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung ada di tunggal putri, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Daniel Marthin/Leo Carnando ada di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia ada di ganda putri, dan Rinov Rivaldi/Pitha Mentari ada di ganda campuran.