Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Gerald Vanenburg Puji Timnas U-23 Indonesia Usai Taklukkan Filipina, Kini Alihkan Fokus ke Malaysia

    July 18, 2025

    Erick Thohir Pastikan akan Ada Dua Penyerang Anyar di Timnas Indonesia, Minta Dukungan Penuh di Kualifkasi Piala Dunia 2026

    July 18, 2025

    Gerald Vanenburg Klarifikasi Soal Larangan Bermain Terkait Selebrasi

    July 18, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Liverpool Finis di Titik Terendah Sejak Musim Perdana Juergen Klopp
    Liga Inggris

    Liverpool Finis di Titik Terendah Sejak Musim Perdana Juergen Klopp

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaMay 29, 2023No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Juergen Klopp mengakui performa buruk Liverpool musim ini dan meyakini timnya bakal bangkit musim depan.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Liverpool mengakhiri Premier League musim 2022/23 dengan raihan 67 poin. Pencapaian itu merupakan yang terendah sejak musim perdana Juergen Klopp bertugas di Anfield.

    The Reds bertandang ke Southampton di laga penutup musim, Minggu (28/5). Sebenarnya, tak ada lagi misi khusus yang dikejar kedua tim.

    Soton sudah dipastikan terdegradasi. Di sisi lain, harapan Liverpool untuk lolos ke Liga Champions musim depan juga sudah tertutup. Jadi, laga yang berlangsung di St. Mary’s tadi malam bisa dibilang tak lagi menentukan.

    Yang tersaji justru drama kejar-kejaran. Delapan gol  lahir dan dibagi rata oleh kedua tim. Skor akhir 4-4 untuk kedua tim.

    Liverpool sempat unggul dua gol hanya dalam tempo 15 menit awal lewat gol Diogo Jota (10’) dan Roberto Firminho (14’). Soton lantas membalas dua gol hingga skor menjadi 2-2 saat turun minum lewat gol James Ward-Prowse (19’) dan Kamal Sulemana (28’).

    Usai jeda, tuan rumah lantas menambah dua gol lewat aksi Sulemana (48’) dan Adam Amstrong (64’). Upaya Klopp untuk mengejar ketertinggalan begitu kentara saat ia melakukan empat pengggantian pemain sekaligus di pertengahan babak kedua.

    Strategi itu berjalan mulus. Gol Cody Gakpo (72’) dan Jota (73’) membuat skor kembali imbang (4-4) dan bertahan hingga pengujung laga.

    “Laga yang gila. Sejujurnya, agak terlalu gila dari selera saya. Kami cukup bagus mengawali laga dan penyelesaian yang luar biasa. Namun, lapangan tengah kami kurang baik. Semudah itu,” ujar Klopp dilansir BBC usai laga.

    Di balik keberhasilan mengejar ketertinggalan dari Soton semalam, hasil imbang yang diraih Liverpool sebenarnya kurang berarti, khususnya jika berbicara pencapaian di klasemen akhir

    Tambahan satu poin membuat raihan poin Liverpool musim ini menjadi hanya 67 poin. Menurut Squawka, jumlah tersebut merupakan yang terendah dalam tujuh musim terakhir kepelatihan Juergen Klopp bersama skuat Merseyside Merah (di luar musim perdana 2015/16).

    Seiring dengan raihan 67 poin tersebut, Liverpool juga dipastikan finis pada posisi terendah (peringkat 5) jika dihitung setelah musim perdana Klopp di Liverpool (peringkat 8). Konsekuensi lainnya, mereka juga untuk pertama kalinya tak akan menjadi salah satu kontestan Liga Champions musim depan.

    Kepastian finis di peringkat lima sebenarnya sudah didapat sebelum Liverpool bertandang ke Soton. Tepatnya ketika Manchester United dan Newcastle, dua tim yang berada di atas Liverpool di klasemen, memastikan finis di peringkat empat besar pada pekan ke-37.

    Jadi, dalam jumpa pers jelang laga kontra Soton, Klopp sudah lebih banyak menyinggung soal performa musim ini secara keseluruhan dan rencananya untuk musim depan.

    “Secara historis, musim ini memang tidak terlalu baik. Kami benar-benar tak puas. Kami sering membuat beragam kesalahan dan tak terlalu konsisten,” ujar Klopp.

    “Tapi berkaca dari hasil-hasil yang kami raih setelah Piala Dunia 2022, kami harus tetap optimis. Itu juga terlihat dari atmosfer di laga kandang terakhir, termasuk juga seremoni perpisahan untuk beberapa pemain yang pindah klub. Suasana ruang ganti juga tak terlalu buruk dan para pemain bisa berkompromi dengan hal itu. Menurut saya, hal-hal tersebut jadi dasar untuk hal fantastis musim depan,” lanjut Klopp.

    Pelatih asal Jerman itu bahkan menuturkan bagaimana sudut pandangnya terkait perjalanan Liverpool jelang akhir musim.

    “Kami tidak terpecah antara pelatih dan pemain. Itu sangat membantu kondusivitas tim. Kami tidak saling menyalahkan. Jika Anda tidak lolos Liga Champions, maka posisi akhir terbaik adalah peringkat lima dan faktanya kami berhasil meraihnya,” ujar Klopp.

    Klopp juga menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah kegagalan tembus ke Liga Champions bakal membatasi ruang gerak Liverpool di bursa transfer mendatang. Dalam artian, pemain-pemain incaran bakal kurang tertarik bergabung ke Anfield lantaran Liverpool tak bermain di Liga Champions.

    “Saya kira tidak akan demikian, tapi kita lihat saja nanti. Selalu ada kemungkinan. Hanya memang terkadang segala sesuatu berjalan tak sesuai perkiraan. Apalagi, pemain-pemain besar tak akan mudah dilepas oleh timnya masing-masing,” upar Klopp.

    ===

    BOKS DATA

    Raihan Akhir Liverpool Era Juergen Klopp

    (Musim – Poin – Peringkat)

    2022/23 – 67 poin – peringkat 5

    2021/22 – 92 poin – peringkat 2

    2020/21 – 69 poin – peringkat 3

    2019/20 – 99 poin – peringkat 1 (juara)

    2018/19 – 97 poin – peringkat 2

    2017/18 – 75 poin – peringkat 4

    2016/17 – 76 poin – peringkat 4

    2015/16 – 60 poin – peringkat 8

    Juergen Klopp Liga Inggris liverpool liverpool 4-4 southampton pelatih premier leuage
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    Klub-Klub Pesaing Mesti Hati-Hati, Nuno Espirito Santo akan Berada 3 Tahun Lagi di Nottingham Forest

    June 21, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    Klub-Klub Pesaing Mesti Hati-Hati, Nuno Espirito Santo akan Berada 3 Tahun Lagi di Nottingham Forest

    June 21, 2025

    Gerald Vanenburg Puji Timnas U-23 Indonesia Usai Taklukkan Filipina, Kini Alihkan Fokus ke Malaysia

    July 18, 2025

    Erick Thohir Pastikan akan Ada Dua Penyerang Anyar di Timnas Indonesia, Minta Dukungan Penuh di Kualifkasi Piala Dunia 2026

    July 18, 2025

    Gerald Vanenburg Klarifikasi Soal Larangan Bermain Terkait Selebrasi

    July 18, 2025

    Daya Tarik Liga Malaysia Jadi Alasan Ramadhan Sananta Terima Tawaran DPMM FC

    July 17, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.