Italia memang gagal menjuarai Piala Dunia U-20 usai kalah tipis 0-1 dari Uruguay di final. Namun, penampilan Azzurri terbilang mengesankan di sepanjang turnamen dan nama Cesare Casadei merupakan salah satu yang paling mencuat.
Casadei menjadi pencetak gol terbanyak di ajang ini. Kesedihannya lantaran gagal mengantar Azzurri ke tangga juara setidaknya sedikit terobati lewat trofi sepatu emas (Golden Boot).
Gelar tersebut diraih berkat torehan tujuh gol yang ia cetak sejak di sepanjang turnamen. Situs Jebreeetmedia bahkan langsung membuat artikel tentang Casadei usai dirinya menjadi bintang kemenangan 3-2 Italia atas Brasil di laga pembuka grup. Kala itu, ia sukses memborong dua gol.
Ketajamannya berlanjut meski dirinya berposisi sebagai gelandang tengah. Tambahan lima gol ia buat demi memuluskan jalan Italia ke final.
Rinciannya, dua gol kontra Republik Dominica di laga penutup grup (Italia menang 3-0), satu gol kemenangan ke gawang Inggris di babak 16 Besar (Italia menang 2-1), satu gol ke gawang Kolombia di babak perempat final (Italia menang 3-1), dan satu gol ke gawang Korea Selatan di semifinal (Italia menang 2-1).
Jika berbicara jumlah, maka torehan tujuh gol Casadei mengantarkannya sebagai top skor Piala U-20 terbanyak kelima setelah striker Javier Saviola (11 gol untuk Argentina di 2001), Adailton (10 gol untuk Brasil di 1997), Erling Haaland (9 gol untuk Norwegia di 2019), dan Dominic Adiyiah (8 gol untuk Ghana di 2009).
Selain itu, koleksi tujuh gol Casadei juga masih unggul dibanding beberapa peraih sepatu emas terdahulu semisal duo striker Argentina, Lionel Messi (6 gol di 2005) dan Sergio Agüero (6 gol di 2007), atau striker Prancis, Alexandre Lacazette ( 5 gol di 2011).
Torehan impresif Casadei itu seakan juga menegaskan kualitasnya usai menjadi bahan pergunjingan lewat proses transfernya dari Inter Milan ke Chelsea pertengahan tahun 2022 lalu.
Kala itu, The Blues harus mengeluarkan uang sekitar 12,6 juta poundsterling demi mendatangkan Casadei ke London. Jumlah yang terbilang besar untuk seorang pemain yang saat itu belum genap berusia 20 tahun.
Menurut CBS Sports, Casadei belum pernah sekalipun melakoni laga profesionalnya bersama Inter kala proses transfer mencapai kata sepakat dengan Chelsea.
CBS dan banyak media-media Eropa lainnya, bahkan langsung membuat beragam ulasan soal seberapa layak Casadei dibeli Chelsea dengan besaran uang yang tak kecil
Berhubung namanya jauh dari pemberitaan lantaran belum menjadi pilihan di skuat utama Chelsea, Casadei seakan bergerak dalam senyap. Hingga akhirnya, ia sukses menggoncangkan dunia berkat gelar top skornya ini. Semua terasa semakin manis karena ia juga didaulat menerima penghargaan individual lainnya, Golden Ball.
Setidaknya, dua gelar tersebut juga bisa menjadi bukti dari kualitasnya, sekaligus mematahkan anggapan bahwa Chelsea salah saat merekrutnya tahun lalu. Sebaliknya, Chelsea kini tinggal menuai hasil manis. Selain kemampuannya yang sudah teruji, harga Casadei di pasaran juga diprediksi bakal membumbung tinggi.
===
BOKS DATA
Daftar Peraih Gelar Sepatu Emas Piala Dunia U-20 (10 edisi terakhir)
2023 – Cesare Casadei, Italia – 7 gol
2019 – Erling Haaland, Norwegia – 9 gol
2017 – Riccardo Orsolini, Italia – 5 gol
2015 – Viktor Kovalenko, Ukraina – 5 gol
Bence Mervo, Hongaria – 5 gol
2013 – Ebenezer Assifuah, Ghana – 6 gol
2011 – Alexandre Lacazette, Prancis – 5 gol
Henrique, Brasil – 5 gol
Alvaro, Spanyol – 5 gol
2009 – Dominic Adiyiah, Ghana – 8 gol
2007 – Sergio Aguero, Argentina – 6 gol
2005 – Lionel Messi, Argentina – 6 gol
2003 – Eddie Johnson, Amerika Serikat – 4 gol