Salah satu unggulan Indonesia di sektor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani, menang mudah atas wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Cheah Yee See dengan dua gim langsung, 21-16, 21-9, Rabu (14/6).
Kemenangan Praveen dan Melati ini sekaligus melanjutkan keberhasilan wakil lain Indonesia di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Mentari Pitha, yang di laga sebelumnya berhasil menyisihkan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphin Delrue (21-14, 21-15).
Laga Praveen/Melati kontra wakil Malaysia berlangsung cukup sengit, khusus di gim pertama. Kedua pasangan saling berebut poin.
Terbukti selisih keunggulan terjauh Praven/Melati hingga masa interval di gim pertama hanyalah tiga poin, yakni di posisi 11-8. Setelah itu, Praveen/Melati terus dipepet lawan sebelum akhirnya sukses menutup gim pertama dengan skor 21-16.
Di gim kedua, Praveen/Melati tetap tampil agresif. Meski sempat beberapa kali tertinggal hingga poin 5-5, laju keduanya tetap tak terbendung.
Dimulai dari keunggulan 11-7 di interval gim kedua, dominasi Praveen/Melati berlanjut hingga akhirnya menutup laga lewat keunggulan telak 21-9.
Mantan pasangan Praveen yang kini menjadi salah satu pundit untuk Jebreeetmedia, Debby Susanto, menuturkan bahwa keberhasilan wakil Indonesia itu tak lepas dari strategi agresif dalam menekan lawan.
“Gim pertama memang berjalan cukup rame lewat skor 21-16. Akan tetapi, di gim kedua, Praveen/Melati benar-benar memegang kendali permainan berkat kemenangan 21-9,” ujar Debby.
“Kalau kita lihat, Praveen/Melati benar-benar agresif dalam menyerang dan defense-nya jauh lebih rapat. Selain itu, karena laju bola cukup pelan, jadi Praveen diuntungkan dengan tenaga dia yang lebih powerful dibading lawan,” lanjut Debby.
*Dejan/Gloria tersingkir
Sementara itu, wakil ketiga Indonesia di sektor ganda campuran yang tampil terakhir di hari ini, Rabu (14/6), Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaya, harus mengakui keunggulan wakil ternama Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, dengan skor 15-21 dan 17-21.
Duet Ferdi/Gloria sudah tampil habis-habisan guna mengimbangi wakil Korea peringkat empat dunia tersebut. Sempat tertinggal 1-5 di gim pertama, Ferdi/Gloria mampu berbalik unggul 10-7. Namun, begitu tertinggal 10-11 di masa interval, keduanya gagal mengejar dan harus takluk 15-21.
Pertarungan di gim kedua berlangsung lebih ketat lagi dan membuat publik pencinta bulutangkis yang memadati Istora begitu tegang.
Pasalnya, kedua pasangan unggul silih berganti. Jebreeetmedia mencatat ada 14 kali skor imbang di sepanjang gim kedua, khususnya hingga posisi 16-16. Selain itu, selisih terjauh dari masing-masing pasangan selama periode tersebut hanyalah dua poin.
Namun, setelah kedudukan 16-16 tersebut, Ferdi/Gloria gagal keluar dari tekanan hingga akhirnya takluk 17-21. Meski begitu, publik Istora tetap memberikan tepuk tangan meriah untuk perjuangan Ferdi/Gloria.
Dengan demikian, Indonesia berarti hanya meloloskan dua wakil ganda campura ke babak 16 besar, yakni Rinov/Mentari dan Praveen/Melati.