Tampil sebagai wakil pertama Indonesia di sektor tunggal Indonesia Open 2023, Chicho Wardoyo harus mengakui keunggulan Loh Kean Yew lewat skor 15-21 dan 21-23, Rabu (14/6).
Chico menjadi wakil Indonesia di sektor tunggal yang tampil hari ini di babak 32 besar (selain Jonathan Cristie dan Anthony Ginting).
Dibanding dua koleganya yang menghadapi lawan dengan peringkat lebih rendah, Chico (peringkat 23 BWF) justru harus menjajal andalan utama Singapura yang juga mantan juara dunia, Loh Kean Yew (peringkat 5).
Di gim pertama, Chico hanya berhasil unggul di poin pembuka. Setelah itu, ia selalu tertinggal dari Loh Kean Yew. Chico bahkan sempat defisit 10 poin di kedudukan 8-18.
Setelah itu, Chico sebenarnya mulai menemukan ritme permainannya. Ia secara perlahan berhasil mengikis ketertinggalan 10 poin tersebut dengan merebut tujuh poin secara berturut-turut menjadi 15-18.
Namun, laju Chico terhenti. Ia gagal menghadang Loh Kean Yew di tiga angka terakhir dan takluk 18-21.
Pertarungan berlangsung lebih sengit di gim kedua. Meski sempat tertinggal 0-6, Chico secara gigih sempat merapatkan skor menjadi 8-8.
Begitu pula kala tertinggal 14-19, Chico kembali menempel lawan dan membuat laga terasa semakin genting di posisi 20-20. Hanya saja, keberuntungan belum berpihak kepada juara Indonesia Master 2023 tersebut. Ia akhirnya tersingkir usai takluk 21-23.
Dalam wawancara dengen Jebreeetmedia sesudah laga, Chico mengakui bahwa ia gagal keluar dari tekanan kala sang lawan mendikte permainannya.
“Ya dia banyak (mendikte permainan), saya jadi kepegang sih dari depannya dan defend saya jadi terbuka sehingga dia bisa menyerang dengan baik, bisa menyerang enak,” ujar Chico.
“Evaluasinya ya semuanya sudah ok sih, hanya paling dari strategi main dan how to enjoy permainan juga di lapangan,” lanjut Chico.
Di sisi lain, Loh Kean Yew mengamini bahwa permainannya lebih baik dari Chico. Meski begitu, pemain Singapura tersebut belum ingin berbicara terlalu jauh, termasuk soal peluang merebut juara.
“Chico sebenarnya bermain cukup baik hari ini. Di gim pertama penampilannya memang tak terlalu bagus. Namun, setelah itu relatif membaik,” ujar Loh Kean Yew kepada Jebreeetmedia.
“Di turnamen besar seperti ini, saya coba tempatkan ekspektasi saya serendah mungkin. Saya hanya berupaya tampil baik di setiap laga dan sisanya merupakan bonus,” tutupnya.