Nomor ganda putra tampil sebagai andalan terdepan bagi tuan rumah untuk meraih gelar di Indonesia Open 2023. Tiga pasangan Indonesia melangkah ke perempat final yang akan digelar pada Jumat (16/6).
Di 16 besar pada Kamis (15/6) di Istora Senayan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dapat menamatkan perlawanan wakil China, Ren Xiangyu/Tan Qiang. Ganda putra Indonesia yang bertengger di peringkat 1 dunia itu menang dua gim langsung, 21-14 dan 21-17.
“Lawan bermain dengan sangat baik dengan kecepatan, kekuatan, dan pertahanan yang cukup ulet. Namun, kami cukup mengetahui lawan karena sudah bertemu sebelumnya di Singapura Open tahun lalu. Setelah berdiskusi dengan Fajar dan pelatih, tadi waktu bermain sudah bisa langsung pas dan bisa menerapkan strategi yang disiapkan,” tutur Rian setelah pertandingan.
Partai sengit tergelar antara pasangan Indonesia, Leo Rolly Carnado/Daniel Marthin, menghadapi ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Untuk laga ini, selain persaingan dua negara bertetangga, perihal peringkat menyediakan latar menarik. Leo/Daniel berada di peringkat 9, sedangkan Ong/Teo berada di peringkat 8 di ranking BWF.
Keketatan yang tergelar di gim pertama terlihat dari deuce. Leo/Daniel unggul 22-20 di gim pembuka itu. Pasangan tuan rumah ini dapat menjaga momentum untuk menang 21-17 di gim kedua.
“Pasangan Malaysia memiliki pertahanan yang bagus sehingga tidak mudah mati. Jadi kami menerapkan pola yang disiapkan pelatih. Cuma kami agak terburu-buru di akhir gim,” ujar Daniel pascapertandingan.
Indonesia sebenarnya sudah memastikan satu tempat di perempat final. Dua pasangan tuan rumah, yakni M. Ahsan/Hendra Setiawan dan Pramudya Kusumawardana Riyanto/Yeremia Erich Yacob Rambitan, saling bertemu di 16 besar.
The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, takluk di tangan junior mereka yang bertengger di posisi ke-29 di ranking BWF itu. Walau demikian, The Daddies dapat memaksa rubber game dan bahkan deuce di gim ketiga. Pramudya/Yeremia akhirnya menang 18-21, 21-19, dan 23-21.
Di perempat final, Fajar/Rian akan ditantang pasangan nomor 7 BWF asal India, Satwiksairaj Rakireddy/Chirag Shetty. Leo/Daniel akan meladeni wakil Korea, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Pramudya/Yeremia, yang berada di posisi ke-29 di ranking BWF, menantang unggulan keenam dari China, Liang Weikeng/Wang Chang.
Dari ganda putri, tuan rumah mesti melihat dua pasangan mereka terhenti di 16 besar. Tinggal satu pasangan yang praktis menjadi tumpuan harapan Indonesia di nomor ini.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal menghentikan Chen Qingchen/Jia Yifan. Lawan yang merupakan pasangan peringkat 1 dari China masih terlampau tangguh buat Ana/Tiwi.
Pasangan Indonesia lainnya, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, cukup mampu mengimbangi ganda nomor 3 yang juga berasal dari China, Zhang Shuxian/Zheng Yu, terutama di gim pertama. Namun, Meilsya/Rachel akhirnya menyerah dengan kedudukan 18-21 dan 8-21.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menjadi satu-satunya wakil tuan rumah di perempat final. Pasangan putri andalan Indonesia yang beperingkat 4 BWF melaju usai mengandaskan perlawanan ganda Kanada, Catherine Choi/Josephine Wu dengan 21-13 dan 21-10.
Untuk laga ini, Fadia mengatakan telah belajar dari hasil sebelumnya. “Tadi kami lebih fokus pada setiap poinnya dan mengurangi kesalahan sendiri. Laga kemarin menjadi pelajaran berharga, saat sempat terkejar setelah unggul. Tadi kami tampil lebih baik,” ucap Fadia setelah pertandingan.
Apriyani/Fadia akan menghadapi satu dari tiga ganda Jepang yang lolos dari 16 besar, Yuki Fukushima/Sayaka Hiroda. “Kami mungkin bersiap main 3 jam,” tukas Apriyani mengenai rencana mereka untuk partai perempat final melawan unggulan ketujuh itu.
“Apri/Fadia masih unggul dari segi fisik, kecepatan, dan teknik. Mereka sudah ditunggu pasangan Jepang di babak selanjutnya. Mari kita doakan supaya Apri/Fadia bisa menjadi sobat akhir pekan kita,” ucap Debby Susanto, pandit PB Ina.