Indonesia mesti menerima kenyataan pahit di Indonesia Open 2023. Viktor Axelsen masih belum bisa dikalahkan harapan tersisa tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.
Dalam partai tunggal putra yang mengakhiri rangkaian final turnamen Super 1000 ini, Axelsen tidak membiarkan Ginting mengembangkan permainan. Bermodalkan kemampuan lengkap dalam menyerang maupun bertahan ditopang postur tinggi besar, Axelsen terlampau dominan buat andalan tuan rumah itu.
Ginting membuka pertandingan dengan mengambil poin pertama. Namun, poin tersebut akan menjadi sekali-sekalinya pebulu tangkis Indonesia itu untuk memimpin.
Ginting, peringkat dua dalam daftar ranking BWF, sempat tiga kali menyamakan kedudukan sampai 10-10. Akan tetapi, Axelsen melesat dengan dua kali mencatat tiga poin beruntun. Gim pembuka berakhir dengan skor 21-14 buat keunggulan Axelsen.
Axelsen, peringkat 1 yang absen di Singapura pekan silam, segera melejit di gim kedua dengan empat poin konsekutif. Pebadminton Denmark tersebut unggul 11-5 saat interval gim kedua.
Ginting memberikan perlawanan hingga dapat mempersempit jarak ketertinggalan menjadi 13-16. Namun, Axelsen tak memberi kesempatan lagi kepada lawannya untuk mendapat angka kembali. Begitu pengembalian Ginting melebar ke kanan lapangan permainan Axelsen, kedudukan 21-13 mengakhiri gim kedua sekaligus memupus harapan Indonesia melihat wakilnya di podium juara.
Kekalahan ini menjadi yang kesepuluh berturut-turut diderita Ginting di tangan Axelsen. Rekor pertemuan kedua pemain kini menurut Flashscore menjadi 12-4.
Meski dominan terhadap pemain pujaan tuan rumah, Axelsen merupakan pemain yang aksinya juga dinanti publik Istora. Pemain kelahiran Odense itu memilih memuji lawannya.
“Saya rasa Ginting adalah pemain yang lebih berbakat daripada saya. Cara bermainnya luar biasa dan sangat menyenangkan buat ditonton. Cara bermain saya lebih membosankan,” ucapnya saat konferensi pers setelah pertandingan puncak.
View this post on Instagram
Pada akhirnya, Axelsen tampil taktis dan bisa mengendalikan pertandingan. “Tak kurang, saya berniat menjalankan rencana permainan saya dan harus mencegah Ginting menerapkan rencana permainannya. Hari ini berjalan dengan sangat baik buat saya. Saya bisa menyeimbangkan antara bertahan dan menyerang. Secara keseluruhan saya sangat puas dengan permainan saya hari ini,” lanjutnya.
Axelsen menyatakan pula bahwa ia hanya berniat memastikan kondisinya bugar dan kuat mengingat ia baru pulih dari cedera sehingga tidak banyak berlatih sebelum tampil di Jakarta. “Akan ada banyak turnamen ke depan, dan saya berharap bisa bermain baik,” pungkas Axelse.
“Di set pertama, Ginting mencoba memperbanyak pukulan dan reli. Tapi, serangan-serangan Axelsen memang enggak bisa dibendung. Di set kedua, Axelsen jauh lebih cepat. Ginting mencoba menyerang, tapi terus keduluan Axelsen,” kata Andrei Adistia, pandit PB Ina.