China memastikan diri sebagai peraih gelar terbanyak di Indonesia Open 2023 ini dengan dua gelar usai final pada Minggu (18/6) di Istora Senayan, Jakarta. Jepang mesti pulang tanpa gelar walau menempatkan dua finalis.
Gelar pertama China di Indonesia Open 2023 yang berlevel Super 1000 ini datang dari nomor ganda campuran. Pasangan campuran Negeri Tirai Bambu peringkat 1, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, mengukuhkan dominasi dengan menekuk ganda nomor 2 asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Di gim pertama, setelah skor 9-9, Zheng/Huang terus memimpin. Sempat hanya unggul tipis, 14-13, mereka bisa menutup gim ini dengan skor 21-14. Dominasi mereka lebih jelas terlihat di gim kedua. Melesat 8-0 sampai 18-6, ganda China ini hanya sedikit mengendur sehingga lawan bisa mencapai poin 11. Gim kedua berakhir dengan 21-11.
Beberapa jam berselang, Chen Yufei mematri gelar kedua China. Di final pada Ahad, tunggal peringkat 4 BWF itu mengakhiri perlawanan ketat sesama peraih medali emas Olimpiade, Carolina Marin.
Unggulan keenam, Marin, bisa mengimbangi Chen di gim pembuka. Mantan pemain nomor satu dunia dari Spanyol itu bahkan bisa unggul 18-16. Namun, perolehan Marin di gim pertama ini terhenti di angka 18.
Marin mengambil inisiatif menekan di gim kedua. Ia sempat unggul hingga 16-10. Akan tetapi, saat duel terlihat akan berlanjut dengan rubber game, Chen kembali mempertontonkan kekuatan mental. Atlet China itu bisa membalikkan skor menjadi 17-16. Marin kemudian bisa unggul 19-18, tetapi Chen meraup tiga poin terakhir untuk mengakhiri pertandingan dengan 21-19.
Kesuksesan di Indonesia Open ini merupakan gelar pertama Chen tahun ini. Tahun lalu, pebulu tangkis berusia 25 tahun ini bisa menjuarai Indonesia Masters yang berkelas Super 500.
“Saya mencoba tidak menyerah dan berkat strategi akhirnya bisa menang,” ucap Chen saat wawancara usai laga, dan menambahkan bahwa dirinya juga sangat menyukai atmosfer Istora Senayan Jakarta.
View this post on Instagram
Jepang dipastikan mesti pulang dengan tangan hampa setelah wakil mereka di ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, ditaklukkan pasangan Korea, Baek Ha-na/Lee So-hee.
Yuki/Sayaka menunjukkan daya juang luar biasa di gim pertama ketika berhasil menyamakan kedudukan 18-18 setelah tertinggal 10-16. Usai dua kali lagi menyamakan skor, pasangan Jepang itu menyerah 20-22 di gim pertama.
Baek/Lee memaksimalkan momentum itu untuk menguasai permainan gim kedua. Pasangan Korea beperingkat 5 BWF itu memenangi pertandingan dengan keunggulan 21-10 di gim kedua.
Dari nomor ganda putra, hadir kemenangan unggulan yang lebih rendah. Pasangan India peringkat 7 dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, berhasil menjungkalkan ganda nomor 2 BWF dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Ganda Malaysia mengawali gim pertama dengan baik hingga unggul 7-3. Namun, pasangan India dapat membalikkan keadaan dengan memimpin sampai empat poin di kedudukan 16-14. Jarak sempat terpangkas menjadi dua angka, tapi Rankireddy/Shetty dapat mengambil gim pertama dengan 21-17.
Setelah awal ketat lagi di gim kedua, ganda India menjauh sampai enam poin di skor 20-14. Chia/Soh mengumpulkan empat angka beruntun, tapi akhirnya pasangan India memastikan gelar dengan keunggulan 21-18.