Kabar soal bakal bergabungnya Timothy Weah ke Juventus turut meramaikan pemberitaan bursa transfer sepanjang pekan ini. Benarkah sang ayah, George Weah, merestuinya?
George merupakan pemain legendaris AC Milan. Itu pula mengapa tak sedikit yang bertanya-tanya mengapa dirinya tetap merestui kala sang anak, Timothy, dikait-kaitkan dengan Juventus.
Padahal, Milan juga disebut-sebut sebagai peminat serius Timothy. George bahkan diharapkan bisa menjadi pemulus jalan Timothy ke Rossoneri.
Dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport pekan ini, George menuangkan alasannya yang mungkin belum banyak dikira publik.
“Saya merupakan fan Juventus. Saya mencintai klub itu karena Platini. Jika dulu Anda bertanya soal tim mana yang paling ingin saya bela, maka jawabannya adalah Juventus,” ujar Weah senior dilansir Football Italia.
“Pada akhirnya, klub yang saya bela justru berbeda. AS Monaco merupakan rumah pertama saya dan AC Milan rumah kedua,” lanjut George.
Terkait isu yang mengait-ngaitkan putranya dengan Juventus, George mengaku ikut senang meskipun sang anak tak mengikuti jejaknya di Milan.
“Saya tentu berharap Timothy bisa berkarier di Serie A. Hampir semua klub dan penggemar di Italia sangat respek terhadap saya dan hal itu menghadirkan tempat tersendiri di hati saya,” usar George.
Menurut Football Italia, Timothy selangkah lagi bakal bergabung dengan Juventus. Bianconeri disebut-sebut sudah mencapai kata sepakat dengan Lille selaku klub asal. Timothy dibanderol seharga 12 juta euro.
Dalam laporan tersebut, Si Nyonta Tua hanya tinggal melengkapi beberapa detail pembayaran kontrak untuk bisa meresmikan transfer Timothy.
Jika seluruhnya berjalan lancar, Timothy bakal menjadi pemain kedua dari tim nasional Amerika Serikat yang akan membela Juventus setelah Weston McKennie.
Berbeda dengan sang ayah yang berkebangsaan Liberia dan kini menjabat sebagai presiden, Timothy memang memilih sebagai warga negara Amerika Serikat. Ia lahir di Brooklyn, New York, pada 23 tahun silam.
Ia juga sukses menjadi pencetak gol pertama timnas Amerika di Piala Dunia 2022 silam berkat golnya ke gawang Wales.
Di level klub, Timothy merupakan jebolan tim yunior Paris Saint-Germain dan sempat naik kelas ke skuat utama. Pada tahun 2019, ia pindah ke Lille dan permainannya terus berkembang.