Ruben Loftus-Cheek bakal segera menjadi pembelian pertama AC Milan di bursa transfer. Namun, manajemen Milan diminta untuk tidak cepat puas dan tetap memburu pemain-pemain incaran lainnya.
Loftus-Cheek tiba di Casa Milan pada Kamis (29/6) dan langsung menjalani tes medis. Jika proses itu berjalan mulus, ia bakal menjadi pemain anyar pertama Milan untuk musim depan.
Menurut media-media Italia, Milan memboyong Loftus-Cheek dari Chelsea seharga 20 juta euro. Ia diproyeksikan untuk menambal lini tengah Milan yang baru ditinggal Brahim Diaz (habis masa pinjam dan kembali ke Real Madrid).
Selain Diaz, Milan juga sebentar lagi harus merelakan kepergian Sandro Tonali yang sudah begitu dekat dengan Newcastle.
Hanya saja, berhubung nilai transfer Tonali terbilang fantastis (80 juta euro atau setara Rp 1,3 triliun), maka angka 20 juta untek Loftus-Cheek masih bakal menyisakan dana sekitar 60 juta untuk dibelanjakan Milan.
Tak mudah memang untuk membandingkan kualitas pemain. Namun, jika berkaca dari data statistik, kontribusi Loftus Cheek di Chelsea musim lalu, masih jauh lebih minim dibanding kontribusi Tonali dan Diaz di Milan.
Hasil penelusuan Jebreeetmedia, Loftus-Cheek hanya tampil sebanyak 33 kali musim lalu dan hampir setengahnya sebagai pemain pengganti (16 kali). Di sisi lain, Tonali dan Diaz tak hanya tampil lebih banyak, tapi juga lebih sering sebagai starter. Tonali.
Rinciannya sebagai berikut. Dari total 48 penampilan Tonali musim lalu, hanya empat kali ia barstatus pemain pengganti. Sementara itu, dari total 45 kali penampilan Diaz musim lalu, hanya delapan kali ia mengawali laga dari bangku cadangan.
Kontribusi gol dan assist Loftus-Cheek juga jauh tertinggal dari Tonali dan Diaz. Loftus-Cheek cuma bisa mengoleksi dua assist dan tak pernah menyumbang gol. Catatan itu sangat jomplang jika dibandingkan dengan kontribusi Tonali (2 gol dan 10 assist) serta Diaz (7 gol dan 7 assist).
Itu pula yang membuat tifosi Milan sampai perlu mengingatkan tim kesayangan mereka agar tetap terus berburu pemain kendati sudah kedatangan Loftus-Cheek. Hal itu tergambar dari banyaknya komentar-komentar miring di dunia maya dan media sosial.
Bek legendaris Milan, Alessandro Costacurta, termasuk salah satu yang mengapresiasi kehadiran Loftus-Cheek.
“Saya kira, Loftus-Cheek merupakan pemain yang cukup menjanjikan. Ia bisa menghadirkan daya serang berkat kekuatan fisik dan kecepatannya. Meski di sisi lain, ada juga beberapa hal yang harus ditingkatkannya seperti memotong serangan lawan saat bertahan dan positioning-nya di lapangan,” ujar Costacurta dilansir Sky Italia.
Akan tetapi, Costacurta juga menyadari bahwa proses pemecatan sahabatnya selaku Direktur Teknik Milan, Paolo Maldini, sedikit banyak bakal mempengaruhi agresivitas Milan di bursa transfer. Pasalnya, selain lini tengah, Milan juga butuh tambahan amunisi di lini depan.
Setidaknya, ada dua nama yang tengah dikait-kaitkan dengan Milan, yaitu Gianluca Scamacca (West Ham) dan Alvaro Morata (Atletico Madrid). Nama yang disebut pertama merupakan pemain asli Italia.
“Saya merupakan pengagum Scamacca. Menurut saya, ia merupakan striker bagus dan saya berharap ia mau kembali berkarier di Italia,” ujar Costacurta.
“Scamacca sudah membuktikan dirinya bisa berkarier di Premier League dan itu merupakan bukti kualitasnya. Akan tetapi, untuk saat ini, Morata masih lebih bagus dibanding Scamacca. Jika ia mau bekerja keras di bawah arahan pelatih Stefano Pioli, Scamacca bisa menjadi striker yang lebih hebat dari Morata,” tutup Costacurta.