Bali telah resmi mundur dari tuan rumah ANOC World Beach Games (WBG) 2023. Mundurnya Bali tentu saja mengejutkan banyak pihak.
Mundurnya Bali menjadi tuan rumah ANOC WBG dijelaskan karena tidak cairnya anggaran dari pemerintah. Oleh karena itu Bali gagal menyelenggarakan ANOC WBG.
Dalam keterangannya, ANOC cukup kaget dengan mundurnya Bali karena hal tersebut terjadi secara mendadak. Terlebih gelaran tersebut direncanakan akan digelar kurang dari dua bulan lamanya.
“Dengan sangat terkejut dan sangat kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan Sidang Umum ANOC pada bulan Agustus 2023,” bunyi keterangan resmi ANOC.
BALI MENJADI TUAN RUMAH
Dipilihnya Bali menjadi tuan rumah ANOC WBG 2023 telah disampaikan oleh Ketua Interim ANOC, Robin Mitchell sejak Juni tahun lalu. Mereka dengan bangga mengumkan Bali akan menjadi tuan rumah ANOC WBG yang kedua.
Sebelumnya ANOC WBG edisi pertama telah terselenggara dengan sukses di Doha, Qatar, 2019 lalu. Untuk gelaran di Indonesia direncanakan akan digelar di Bali pada 5 -12 Agustus 2023 mendatang.
“Kami dengan gembira mengumumkan Bali sebagai tuan rumah edisi kedua ANOC World Beach Games,” kata Robin Mitchell dalam keterangan resminya, seperti dikutip Antara.
TERJADI POLEMIK
Dalam persiapannya, sempat terjadi polemik akibat adanya Israel dalam daftar peserta ANOC WBG 2023. Seperti diketahui, banyak politikus yang menolak adanya Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Akibat dari penolakan tersebut akhirnya FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Usai dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023, banyak pihak yang menganggap para politikus akan tetap menolak adanya Israel di ANOC WBG 2023.
Namun justru sebaliknya, mereka mendukung untuk tetap digelarnya ANOC WBG 2023 meski adanya Israel di ajang tersebut.
PERNYATAAN MENPORA
Meskipun ada beberapa atlet Israel yang dinyatakan akan turut serta di ANOC WBG, namun ternyata menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, tidak ada nama Israel pada daftar peserta ANOC WBG 2023.
Hal tersebut sudah ia pastikan setelah melihat rilisan yang diberikan oleh Komite Olimpiade. “Sudah, aman. Tidak ada masalah, Komite Olimpiade sudah merilis negara yang ikut pada 27 April.
Saya tidak melihat nama Israel. Jadi tidak menjadi polemik. Jadi clear, tidak ada penolakan,” imbuh Dito.
ANOC WBG DIBATALKAN
Akibat mundurnya Bali, akhirnya ANOC mengumumkan jika ANOC WBG 2023 dibatalkan penyelenggaraannya. Artinya tahun ini tidak akan ada ANOC WBG.
“ANOC sangat terkejut dan kecewa berat dengan keputusan panitia lokal (LOC) Bali mengundurkan diri dari komitmennya menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan rapat Majelis Umum ANOC pada Agustus 2023,” bunyi keterangan ANOC.
ANOC juga mengakui jika pihaknya kesulitan untuk mencari tuan rumah pengganti. Akhirnya mereka memutuskan dengan berat hati untuk membatalkan gelaran di tahun ini.
“Karena turnamen digelar satu bulan lagi, keputusan mendadak itu membuat ANOC tidak bisa mencari tuan rumah pengganti, dan tak punya opsi untuk mengganti tuan rumah.”
“Maka dari itu, selain membatalkan turnamen di Bali pada Agustus, World Beach Games tahun ini juga ditiadakan,” tulis keterangan ANOC.
JADI SOROTAN DUNIA
Mundurnya Bali menjadi tuan rumah ANOC WBG memmbuat beberapa media luar negeri turut menyoroti hal tersebut. Sebagai contoh, Media Inggris, Daily Mail, menyinggung pengunduran diri Indonesia di ajang bertaraf internasional lainnya.
“Indonesia menarik diri sebagai tuan rumah World Beach Games, tiga bulan setelah gagal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 karena masalah Israel,” demikian tulis Daily Mail.
Selain itu, Media Inggris lainnya, Sport Business, menyebut jika ANOC geram kepada Indonesia karena peristiwa ini. “ANOC geram karena Indonesia menarik diri sebagai tuan rumah World Beach Games,” tulis Sport Business.
MINTA MAAF
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari akhirnya meminta maaf usai Bali mundur dari tuan rumah ANOC WBG 2023. Ia mengakui dengan berat hati harus memutuskan keputusan yang sangat berat.
“Dengan berat hati, kami terpaksa mengumumkan 2nd ANOC World Beach Games Bali 2023 tidak dapat terlaksana. Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada ANOC serta para Federasi Internasional, atlet dan segenap NOC yang sudah berjuang sejak proses kualifikasi,” ujar Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/7/2023).
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras selama masa persiapan,” sambungnya
Sejauh ini sudah banyak yang dilakukan oleh KOI dalam persiapan pelaksanaan ANOC WBG 2023. Namun karena waktu yang tinggal beberapa hari lagi dan masih banyak pekerjaan yang masih harus dikerjakan, akhirnya pihaknya mau tidak mau menerimakan untuk mundur menjadi tuan rumah.
“Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kami miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang. Pil pahit ini terpaksa kami telan karena dengan keterbatasan waktu, kami melihat sulit mempersiapkan multievent kelas dunia,” katanya.
“Kami melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat mulyievent kelas dunia. Sementara Indonesia telah menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan menggelar Asian Games dan Asian Para Games. Ketika lebih banyak mudarat daripada manfaat maka yang harus dilakukan adalah menjada muruah Indonesia,” imbunhnya.
Raja Sapta Oktohari melanjutkan akan tetap terus menjalin komunikasi intensif dengan ANOC dan pemangku kepentingan olahraga internasional, termasuk mengoptimalkan diplomasi dan negosiasi terkait adanya konsekuensi dari keputusan ini.
“Tentu ada konsekuensi. Kami masih berkomunikasi. Yang jelas, NOC Indonesia akan terus bekerja dan saat ini kami telah mengagendakan kegiatan yang bisa mendapatkan eksposur untuk olahraga Indonesia,” jelasnya.