Dari sektor tunggal ke ganda, diskualifikasi di Olimpiade London 2012, bergonta-ganti pasangan, hingga akhirnya meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Pada 24 Desember 2021, Greysia Polii mengunggah sebuah kisah di akun media sosial untuk mengenang sang, Rickettsia Polii. Hari itu, genap satu tahun Rickettsia berpulang ke pangkuan-Nya. Yang tak kalah mengharukan, sang kakak meninggal satu hari setelah hari pernikahan Greysia.
Rickettsia memang merupakan sosok penting dalam perjalanan karier Greysia, khususnya setelah keduanya ditinggal ayah. Rickettsia, yang berusia 18 tahun lebih tua, begitu jeli melihat bakat potensial Greysia dan mengantarkan sang adik masuk ke PB Jaya Raya.
Awalnya, Greysia difokuskan di sektor tunggal. Ia beralih ke sektor ganda putri setelah bergabung di Pelatnas pada tahun 2003. Dalam perjalanannya, Greysia juga sempat dicoba ke sektor ganda campuran.
Petualangan Greysia cukup berliku dan terjal. Bersama Meiliana Jauhari, keduanya sempat menembus perempat final Singapura Open. Keduanya juga lolos ke Olimpiade London 2012 sebelum akhirnya didiskualifikasi karena pelanggaran kode etik.
Dalam beberapa kesempatan, Greysia mengakui bahwa pengalaman buruk di Olimpiade London tersebut merupakan salah satu titik terendah dalam kariernya.
“Setelah dipikir ulang, kesedihan pasti ada. Sebagai pemain, pasti kejadian itu membuat kami terpukul,” ujar Greysia.
“Greysia itu memang orang yang pantang menyerah, pekerja keras dan saya harus mengakui Greysia itu untuk dirinya sendiri sangat-sangat tertib untuk menjaga badannya dia, menjaga konsentrasinya dia,” ujar Meiliana.
Setelah Olimpiade London 2012, Greysia sempat beberapa kali berganti pasangan hingga akhirnya tembus ke Olimpiade 2016 bersama Nitya Maheswari. Langkah mereka mentok di perempat final.
“Kali ini, kami kalah terhormat,” ujar Greysia kala itu, mengacu pada kegagalan mereka tampil di edisi empat tahun sebelumnya.
Greysia sempat ingin menyerah dan menyudahi kariernya. Akan tetapi, peran pelatih Eng Hian berhasil meyakinkan Greysia untuk terus melanjutkan karier.
Pada tahun 2017, Eng Hian memasangkan Greysia dengan Apriyani Rahayu. Keputusan itu berbuah manis. Thailand Open 2018 dan France Open 2018 menjadi dua turnamen yang berhasil mereka menangkan di masa-masa awal duet keduanya.
Setelah melewati jalan panjang nan berliku, Greysia dan Apriyani akhirnya berhasil menggapai mimpi kala merebut emas ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Khusus bagi Greysia, gelar tersebut seakan membayar kerja keras dan pengorbanannya selama belasan tahun, sekaligus mewujudkan impian keluarganya, terutama sang mending ayah dan kakaknya, Rickettsia.
Dalam program Juara Bicara yang diprakarsai Jebreeetmedia, Greysia akan lebih banyak menuangkan pengalaman dan perjalanan panjang kariernya. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 19 Juli 2023 di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan.
Seluruh informasi mendetail terkait kegiatan tersebut bisa dilihat di akun media sosial Jebreeetmedia.