Dunia olahraga selalu memiliki para pengamat yang tak jarang pendapatnya dijadikan sebuah landasan oleh para penikmat olahraga. Seperti diketahui, seorang pengamat tentunya harus betul-betul memahami secara mendalam terkait olahraga yang diikutinya.
Kehadiran mereka di dunia pertelevisian atau dunia digital biasanya untuk mengupas tuntas bahasan yang diberikan. Sama halnya seperti di beberapa konten digital milik JebreeetMedia.
Para pengamat biasanya diminta pendapatnya untuk membahas terkait di dunia olahraga yang digelutinya. Bahkan bisa jadi seorang pengamat dahulunya merupakan mantan atlet atau juga seorang jurnalis olahraga. Dengan begitu tentu saja kredibilitasnya tidak usah dipertanyakan lagi.
Untuk itu, JebreeetMedia melalui Santini JebreeetMedia Awards 2023 ingin memberikan penghargaan kepada para pengamat yang memiliki andil dalam memberikan edukasi kepada para penikmat olahraga. Setidaknya ada tujuh pengamat yang masuk nominasi sebagai pengamat olahraga terfavorit.
Justinus Lhaksana
Memulai karier kepelatihan pada tahun 2003 ketika menangani klub futsal AMFC (Adjie Massaid Futsal Clinic). Pada 2004 memperoleh lisensi resmi kepelatihan futsal dari KNVB.
Ia juga pernah menjadi pelatih futsal Timnas Indonesia pada 2004-2009. Selama jadi pengamat, ia pernah mengisi program di Eredivisie, Piala Dunia 2014, ESPN FC, Premier League, Euro 2020, DPI, Justalk dan lain-lain.
Binder Singh
Mulai dikenal ketika menjadi komentator Liga Indonesia di ANTV. Sampai saat ini Binder Singh masih menjadi komentator di LIga 1.
Selain pengamat, ia juga bekerja sebagai konsultan dan penasihat independen dalam bidanh energi dan pertambangan. Kini ia kerap membagikan analisis sepak bolanya di kanal Youtube miliknya.
M. Kusnaeni
Yang satu ini mungkin sudah tidak asing bagi para pecinta sepak bola di Indonesia. Memulai karier sebagai wartawan Majalah Bola pada tahun 1990. Ia semakin dikenal saat menjadi komentator Piala Dunia 1994.
Uniknya, M. Kusnaeni atau yang biasa disapa BUng Kus ini memiliki julukan sebagai “Komputer Berjalan” dan “Perpustakaan Berjalan” karena punya wawasan yang sangat luas di bidang sepak bola.
Tommy Welly
Alumnus Fikom Unpad ini memulai karier sebagai seorang jurnalis olahraga di Harian Umum Bandung Pos. Namanya mulai dikenal saat menjadi komentator Liga Indonesia.
Ia juga pernah menjabat sebagai General Manager Football Development PSSI. Saat ini Bung Towel, sapaan akrabnya kerap membagikan analisis sepak bolanya melalui kanal Youtube-nya, Gocek Bung Towel.
Ronny Pangemanan
Mulai dikenal saat menjadi komentator Serie A di RCTI pada tahun 1990, Tommy Welly lalu melanjutkan kariernya sebagai wartawan sepak bola di tahun 1995.
Sebagai seorang wartawan, Bung Ropan, sapaannya sudah beberapa kali liputan secara langsung ke acara besar sepak bola dunia. Ia pernah liputan Euro sebanyak lima kali, Liga Champions tujuh kali, Piala Toyota sebanyak lima kali, Copa Italia hingga Copa America.
Bambang Pamungkas
Untuk yang satu ini sebagai pelaku sepak bola di lapangan. Di dunia sepak bola, ia merupakan pemain sepak bola terbaik Indonesia sepanjang masa. Punya koleksi 38 gol dari 86 kali penampilannya membela timna.
Selepas memutuskan gantung sepatu pada Desember 2019 lalu, Bambang Pamungkas melanjutkan kariernya sebagai komentator Liga 1.
Yuni Kartika
Mulai bermain bulu tangkis sejak berusia lima tahun, Yuni Kartika menjelma menjadi pemain bulu tangkis yang kaya akan prestasi. Ia pernah menjuarai German Open di tahun 1990 dan juga Juara Dunia Junior di tahun 1991.
Yuni Kartika juga menjadi bagian dari skuad Piala Uber Indonesia yang berhasil menjuarai ajang tersebut pada tahun 1994. Selepas pensiun, kini ia menjadi host sekaligus komentatos di pertandingan bulu tangkis.
Bagi yang ingin melihat hasil dari pemenang kategori ini, jangan lupa JebreeeTeam untuk menyaksikan Gala Awards yang akan tayang secara langsung di kanal Youtube JebreeetMedia, Rabu (19/7) pada pukul 19.30 WIB. Seluruh informasi mendetail terkait kegiatan tersebut bisa dilihat di akun media sosial Jebreeetmedia.
NOMINASI PENGAMAT OLAHRAGA TERFAVORIT
1. Justinus Lhaksana
2. Binder Singh
3. M. Kusnaeni
4. Tommy Welly
5. Ronny Pangemanan
6. Bambang Pamungkas
7. Yuni Kartika