Resmi sudah. Jordan Henderson memastikan kepergiannya dari Liverpool setelah 12 tahun pengabdian.
“Ketahuilah, saya akan senantiasa Red sampai ajal menjemput,” demikian tutur kapten dalam rekaman video di Anfield seperti ditayangkan di akun Instagram miliknya.
Gelandang berusia 33 tahun itu hampir pasti bergabung dengan Al-Ettifaq. Klub Liga Pro Arab Saudi itu disebut melayangkan transfer 12 juta pound plus tambahan untuk mendapatkan Henderson dari Liverpool.
Di Al-Ettifaq, Henderson akan berkolaborasi dengan kapten pendahulunya di Liverpool, Steven Gerrard. Beberapa waktu lalu, Gerrard direkrut untuk melatih klub yang berbasis di Dammam itu.
Henderson merupakan sosok yang memimpin Liverpool ke gelar Premier League pertama setelah penantian selama 30 tahun pada 2020 lalu. Gelandang berusia 33 tahun itu juga merasakan Liga Champion, Piala FA, dua Piala Liga, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub bersama Si Merah.
“Saya tak yakin punya kata-kata untuk merangkum perasaan saya saat ini. Saya berada di kamar ganti untuk terakhir kali, jadi bisa Anda bayangkan betapa emosionalnya ini.
View this post on Instagram
“Saya tak dapat berbohong, ada masa berat, sangat berat. Namun, ketika saya melihat ke perjalanan karier saya di Liverpool, selalu masa bagus yang saya kenang.
“Dijadikan kapten Liverpool merupakan salah satu kehormatan besar dalam hidup saya. Sejak momen ban kapten dialihkan ke lengan saya, saya melakukan segalanya untuk bersikap layaknya kapten Liverpool. Namun, penghargaan terbesar di Liverpool bukan hal pribadi, melainkan kolektif, semua dari kami, Anda, bersama,” ujar eks pemain Sunderland itu.
The Reds menggaet Henderson dari Sunderland pada Juni 2011. Kala itu, Si Merah mengeluarkan 20 juta pound untuk memastikan kedatangan sang gelandang. Ia mengaku sulit meninggalkan klub masa kecilnya, tapi tidak bisa menolak ketika Liverpool datang meminangnya.
Selama 12 tahun, Henderson menggoreskan 33 gol dan 57 assist. Pemain timnas Inggris ini menyebut keberhasilan Reds mengalahkan Tottenham di final Liga Champion 2019 sebagai momen terbaik kariernya di Liverpool. Parade keliling kota setelah menjadi jawara Eropa itu juga meninggalkan kesan mendalam buat Henderson.
“Terima kasih untuk segalanya. You’ll never walk alone,” tutup Henderson dalam pesannya untuk suporter terbaik di dunia.
Liverpool tengah melanjutkan persiapan pramusim mereka dengan dua laga di Singapura. Di sana, pasukan Jurgen Klopp akan menghadapi Leicester pada 30 Agustus dan Bayern Munchen pada 2 Juli.