Setelah berkali-kali menolak, Tottenham Hotspur akhirnya menerima penawaran dari Bayern Munchen untuk Harry Kane pada Kamis (10/8). Transfer tinggal tergantung sang striker yang disebut sudah ingin pindah.
Kane akan menjadi agen bebas tahun depan. Tottenham bisa mendapatkan pemasukan hanya dengan penjualan pada musim ini. Klub London Utara itu akhirnya menerima proposal terakhir Bayern yang disebut bernilai melebihi 100 juta euro atau 86,4 juta pound.
Sejumlah media Inggris menyebut proposal baru Munchen itu sebesar 95 juta pound. Meski masih belum mencapai 100 juta seperti yang dicantumkan, penawaran terakhir ini akhirnya diambil Spurs.
Kepindahan tampak tinggal hitungan hari. Munchen yakin transfer akan terjadi. Bulan lalu, Klub Bavaria itu menyatakan bahwa kapten timnas Inggris tersebut telah mengisyaratkan keinginan pindah ke Allianz Arena.
Penyerang berusia 30 tahun itu sendiri juga sudah mengatakan keinginan agar masa depannya sudah jelas sebelum pekan pembuka Premier League pada akhir minggu ini. Spurs akan menghadapi Brentford di partai pembuka musim pada Minggu (13/8).
Tawaran sebelumnya yang dilepaskan Bayern senilai 86 juta pound ditepis Daniel Levy. Munchen menyatakan bahwa proposal itu sudah final. Namun, seturut niat mereka mendapatkan Kane, muncul penawaran terakhir yang mengalami kenaikan.
Levy memutuskan menerima penawaran grand final itu. Jika transfer terjadi, Bayern menorehkan pembelian termahal. Transfer terbesar mereka sejauh ini adalah sebesar 80 juta euro saat mendatangkan Theo Hernandez.
Keputusan kepindahan tinggal berada di tangan Kane.
Pemain kelahiran Walthamstow ini merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Spurs. Koleksinya mencapai 280 gol dari 435 penampilan berseragam Tottenham sejak debut gol pada Desember 2011.
Dari 320 penampilan di Premier League, Kane mengukir 213 gol. Torehan gol itu hanya 48 gol lagi untuk menyamai rekor Premier League yang dipegang Alan Shearer.
Potensi menjadi juara Bundesliga dan bersaing di Liga Champion bersama Munchen menjadi daya tarik bagi Kane. Selain kesetiaan, faktor penahan di White Hart Lane adalah potensi Spurs menjadi kompetitif di bawah penangangan bos anyar, Ante Postecoglou.
Sejauh ini dalam kariernya, Kane belum pernah merasakan kenikmatan mengangkat trofi baik di level klub maupun timnas.